SANCAnews.id – Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel
Bamukmin mengomentari kasus terbaru yang menjerat Habib Bahar bin Smith yang
tengah diusut Polda Jawa Barat.
Novel menilai pengusutan kasus itu sebagai upaya
kriminalisasi terhadap ulama dan kejadian serupa sudah sering kali terjadi.
Dia pun menyinggung nama Wapres Ma’ruf Amin dan anggota
Wantimpres Habib Luthfi Yahya yang berstatus ulama, tetapi dinilai tidak bisa
berbuat apa-apa.
“Rezim ini sudah menjadi langganan berbuat zalim walau
Wapresnya ulama dan Wantimpres juga ada yang ulama,” ujar Novel, Jumat (31/12).
Menurut Novel, para ulama yang berada di pemerintahan itu
tidak berdaya melawan kezaliman yang ada di depan mata.
“Mereka tidak berdaya, hanya sebagai pemanis pajangan dinding
saja,” kata Novel.
Novel menyebut para ulama itu akan menanggung dosa besar
karena hanya diam dan menonton saja terhadap kezaliman yang terjadi.
“Bahkan malah mengeluarkan fatwa berdasarkan kepentingan
penguasa zalim dan inilah akhir zaman umat Islam diperlihatkan ulama-ulama
jahat, ulama-ulama penjilat yang tidak berpihak kepada umat,” tegas Novel.
Diketahui Polda Jabar tengah mengusut kasus dugaan ujaran
kebencian yang diduga dilakukan Habib Bahar.
Saat ini, proses hukum terhadap kasus tersebut sudah
ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Pada Senin (3/1) pekan depan, Habib Bahar diperiksa sebagai
saksi terlapor. (jpnn)