SANCAnews.id – Ada banyak kisah mualaf yang ada
di negeri, bahkan dunia ini, dan tentu saja itu terjadi karena kuasa dari
Allah.
Sebagian besar pun percaya akan adanya hidayah bagi
orang-orang tertentu yang telah dipilih oleh Allah SWT.
Nah, begitu pula yang diakui oleh dua sosok pemuka agama non
Muslim uang berakhir menjadi mualaf karena mengaku mendapatkan hidayah.
Mereka dulunya bahkan termasuk sebagai dua pendeta senior,
yaitu Agustinus Crishtoper Kainama dan Petrus Kali.
Tentunya keputusan kedua pemuka agama terkemuka tersebut
untuk memeluk agama Islam tidaklah mudah dan menemui jalan berliku yang membuat
mereka harus mempelajari ajaran Islam lebih dalam lagi.
Lantas, seperti apa kisah haru dan alasan getarkan hati yang
membuat mereka akhirnya memeluk Islam?
Berikut terkini.id telah merangkumnya, sebagaimana dilansir
dari kanal YouTube Kisah Mualaf Terbaru Religi via iNews pada Selasa, 4 Januari
2022.
1. Agustinus Christover
Christover Kainama dahulu merupakan seorang pendeta. Namun,
ia memutuskan memeluk agama Islam pada 26 Agustus 2009, bertepatan dengan bulan
Ramadhan.
Christover mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Sunda
Kelapa, Jakarta Pusat. Ia merupakan keturunan dari Ambon dan hidup di tengah
keluarga yang taat beragama.
Keputusan mualaf tersebut membuat dirinya harus dikucilkan
dari keluarga. Mengejutkannya, ia mengaku keyakinannya memeluk Islam ternyata
bukan karena awalnya mempelajari Alquran, melainkan lantaran memperdalam
Alkitab sebagai kecintaan terhadap Yesus.
Sebagai informasi, Christover sudah menjadi seorang pemuka
agama sejak 2005. Bahkan, dirinya pernah mengunjungi tempat-tempat suci untuk
menimba ilmu agamanya dahulu.
Menariknya, setelah mempelajari ilmu kitab, Christover
menemukan bahwa sosok agung yang selama ini ia ajarkan kepada jemaat ternyata
tidak sama seperti dalam kitab aslinya.
Sejak tahun 2000, fondasi keimanannya pun mulai runtuh.
Setelah memeluk Islam, Agustinus Christover Kainama mengganti namanya menjadi
Ahmad Kainama. Ia pun melepaskan jabatannya sebagai pendeta.
2. Petrus Kali
Petrus Kali merupakan mantan pendeta asal Sulawesi Tengah
yang sudah bertugas selama 22 tahun lamanya. Namun, ia menyatakan memeluk agama
Islam setelah mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa ta’ala.
Sebelum menjadi mualaf, Petrus yang berusia 55 tahun itu
rupanya sering mengalami sakit-sakitan, tapi kemudian bisa sembuh. Hal itu
menurutnya terjadi karena kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala.
Selama ini Petrus tinggal di dekat rumah ibadah. Setelah
melantunkan dua kalimat syahadat dan resmi memeluk Islam, Petrus Kali pun
mengubah namanya menjadi Ahmad Fikri.
Selain Petrus, sebanyak 18 pengikutnya dari 6 keluarga yang
merupakan warga setempat juga memutuskan menjadi mualaf.
Wallahu a’lam bishawab. (terkini)