SANCAnews.id – Aktivis dan pegiat media sosial, Nicho
Silalahi merespon terkait wacana Jokowi tiga periode. Nicho menyebut wacana
tersebut tidak realistis. Bahkan dirinya pun bahkan berbalik meminta jika
Jokowi cukup satu setengah periode saja.
“Jika ada yang minta 3 periode maka kamipun meminta cukup 1 ½
periode aja,” tulis Nicho dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Minggu
(16/1/2022).
Wacana yang dikeluarkan Nicho bukan tanpa alasan. Aktivis
dari Sumatera Utara itu menyebut jika Jokowi gagal dalam menggelola Negara.
“2024 sulit bagi Indonesia dan penerusnya untuk membayar
semua utang karena Jokowi gagal mengelola keuangan Negara. Cocok ga woi ideku
ini ? Kalau cocok kita GasPol terus,” pungkas Nicho.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Komunitas Jokowi – Prabowo
(Jokpro) 2024 Timothy Ivan Triyono mengataan salah satu penyebab munculnya
wacana masa jabatan presiden tiga periode karena tidak ada tokoh calon presiden
(Capres) yang lebih baik dari sosok Presiden Joko Widodo saat ini.
Timothy menyebut Presiden Jokowi menjadi benchmark atau angka
minimal bagi sosok capres yang akan maju, namun belum ada yang mampu
menyamainya.
Oleh sebab itu, Timothy mendorong mantan Gubernur DKI Jakarta
itu untuk kembali memimpin Indonesia pada periode selanjutnya.
“Jangan sampai nanti di 2024 kita tidak bisa mencari
pengganti Pak Jokowi atau penerus Pak Jokowi. Bagi kami, Pak Jokowi itu sudah
membuat benchmark yang cukup tinggi untuk kepemimpinan di masa yang akan
datang,” kata Timothy dalam siaran pers pada Sabtu (15/1/2022).
Menurut Timothy, apabila sampai pada pilpres 2024 mendatang
belum juga ditemukan tokoh yang menyamai Presiden Jokowi, maka Presiden Jokowi
harus mau dicalonkan kembali oleh masyarakat menjadi presiden. (fajar)