SANCAnews.id – Pengacara Ahmad Khozinudin merespons
beredarnya video Habib Bahar didatangi perwira jenderal bintang satu Brigjen
Achmad Fauzi.
Khozidudin menduga kedatangan jenderal bintang satu yang
malah menbuat emosi Habib Bahar ini adalah upaya membenturkan TNI vs rakyat.
Advokat KPAU itu menyesalkan kenapa TNI sampai ikut campur
urusan sipil, kasus Habib Bahar kan sudah diusut oleh kepolisian.
"Patut diduga ada upaya pembenturan kekuatan TNI dan
ulama, alat pertahanan negara dan umat Islam sebagai pasukan cadangan untuk
mempertahankan kedaulatan. Desain adu domba oleh asing dan aseng, begitu terasa
dan pekat dalam kasus ini," tulis Ahmad Khozinudin dalam tulisan TNI ku
sayang TNI ku malang dikutip dari Faktakini, Jumat 31 Desember 2021.
Wibawa prajurit TNI jatuh
Advokat tersebut nggak bisa membayangkan apa yang akan
terjadi andai TNI dan rakyat, atau khususnya TNI diadu dengan umat Islam.
Khozinudin menilai semua kegaduhan belakangan ini yang
terjadi di era rezim Jokowi mengkhawatirkan. Apalagi terkini, Habib Bahar
seolah diadu dengan jenderal TNI bintang satu.
"Belum pernah terjadi, Jendera TNI dibenturkan dengan
Ulama, prajurit TNI dibenturkan dengan umat Islam. Padahal, dahulu Jenderal
hormat pada ulama, prajurit merakyat bersama umat Islam," kata dia.
Maka atas beredarnya video viral Habib Bahar adu mulut dengan
Brigjen Achmad Fauzi ini sungguh sangat disayangkan.
"Kejadian di video yang beredar viral sangatlah
memalukan. Wibawa prajurit TNI jatuh, karena kesannya hanya menjadi alat
politik kekuasaan," tulisnya.
Debat Habib Bahar vs Brigjen Achmad Fauzi
Habib Bahar didatangai Brigjen Achmad Fauzi. Keduanya debat soal pernyataan Habib Bahar soal kritik kepada Jenderal Dudung soal pernyataan Tuhan Kita bukan orang Arab.
Habib Bahar ngajak debat dan dialog dengan perwira TNI itu. Dalam video Habib Bahar dengan jenderal bintang satu itu debat adu mulut saling mendebat satu sama lain.
Berikut sekilas dialog debat keduanya yang dikutip dari
Faktakini.info.
Brigjen A Fauzi: Sudah menjadi tugas bapak untuk menyampaikan
ceramah dengan baik
Habib Bahar: Tugas saya juga untuk ceramah, tugasnya Dudung
jangan ungkit-ungkit masalah agama, jadinya mensifatkan tuhan dengan sifat
manusia, itu ranah kita
Brigjen A Fauzi: Bapak sebagai ulama harus berhati-hati kalau
ngomong
Habib Bahar: Loh saya meluruskan supaya bener, supaya nggak
salah harus diluruskan dong, kok kita yang hati-hati bagaimana. Ini masalah
akidah. (hops)