SANCAnews.id – Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera
mengomentari kedatangan Danrem 061/Suryakancana Brigjen Achmad Fauzi ke Pondok
Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar bin Smith di Pabuaran,
Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Melansir Wartaekonomi.co.id,
Dia menilai tidak ada yang salah dengan kedatangan jenderal TNI itu.
"Itu benar. Dia punya tanggung jawab wilayah, keamanan
wilayah," kata Kapitra baru-baru ini, melansir Wartaekonomi.co.id, Senin
(3/1/2022).
Kapitra mengingatkan, dalam agama Islam diajarkan untuk
memuliakan tamu yang datang.
"Islam mengajarkan bagaimana memuliakan tamu. Harusnya
ya dibawa masuk ke dalam, jangan di jalan umum," kata mantan pengacara
Habib Rizieq Shihab itu.
Sebelumnya, Brigjen TNI Achmad Fauzi mendatangi Ponpes Tajul
Alawiyyin milik Habib Bahar yang ada di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten
Bogor, Jumat (31/12/2021).
Kuasa hukum Habib Bahar Aziz Yanuar mengatakan, kedatangan
Brigjen Achmad Fauzi di pondok pesantren kliennya itu merupakan suatu bentuk
penyalahgunaan kekuasaan.
"Kedatangan Brigjen Achmad Fauzi diduga membuat takut
warga sekitar pondok pesantren dan sangat dikhawatirkan dapat menciderai
hubungan baik antara TNI dengan rakyat yang notabene TNI lahir dari rahim
rakyat," kata Aziz dalam keterangan pers, Sabtu (1/1/2022).
Sementara itu, Brigjen Achmad Fauzi menegaskan bahwa sudah
menjadi tugasnya untuk menjaga keamanan wilayah Bogor yang merupakan bagian
dari wilayah tugasnya.
Brigjen Achmad juga menilai ceramah yang disampaikan Habib
Bahar di wilayah hukumnya itu banyak memuat unsur provokatif.
"Itu wilayah saya. Saya Danremnya. Saya berhak sesuai
tugas saya," ungkap Brigjen Achmad Fauzi dikutip dari Terkini.id.
"Saya hanya mengingatkan Pak Bahar Smith untuk tidak
ceramah provokatif, SARA, menjelekkan nama dan Instansi TNI AD,"
lanjutnya. (suara)