SANCAnews.id – Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar
Hasibuan ikut bersuara terkait pertemuan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan Buya Amiruddin.
Pertemuan Jenderal Dudung dengan Buya Amiruddin sendiri
dilakukan di sela-sela kunjungannya ke wilayah kerja Kodam I/Bukit Barisan,
Senin (3/1/2022).
Gus Umar sapaan akrab Umar Hasibuan mengaku bingung Amiruddin
disebut sebagai ulama besar.
“Jujur ya saya bingung kalau pak Amiruddin ini dibilang ulama
besar? Koq bisa? Setahu saya pak amiruddin ini tukang baca doa kalau acara
resepsi nikah termasuk resepsi nikah saya di medan,” tulisnya di akun
Twitternya, Selasa (4/1/2021).
Seperti diketahui dalam rilis resmi Dinas Penerangan TNI AD,
disebutkan Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyempatkan diri menemui salah satu
ulama besar Sumatera Utara Buya Amiruddin.
Pertemuan itu guna membangun komunikasi bersama tokoh agama
dan menunjukkan adanya hubungan baik antara kelompok pemuka agama (ulama) dan
umat (umara).
“Pertemuan tersebut berjalan dengan suasana hangat dan penuh
keakraban,” kata Dinas Penerangan TNI AD, melansir Antara, Selasa (4/1/2022).
Buya Amiruddin merupakan Wakil Ketua Dewan Tim MUI Medan dan
Ketua Majelis Dzikir Tadzkira Sumatera Utara. Ia juga memimpin Pondok Pesantren
Baitul Almustaghfirin Al Amir.
Ia memberi sekaligus memakaikan peci dan sorban putih untuk
Dudung sebagai kenang-kenangan.
Sedangkan Dudung menyerahkan bantuan untuk pondok pesantren
yang dipimpin oleh Buya Amiruddin, yaitu kendaraan operasional.(msn/fajar)
Penyerahan kunci kendaraan secara simbolis dari Kasad ke
pimpinan Ponpes Baitul Almustaghfirin Al Amir.
“Hal tersebut menandakan sinergitas yang terjalin antara
ulama dan umara demi menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa di Republik
Indonesia,” katanya.
Dudung mengawali kunjungannya pada 2022 ke wilayah kerja
Kodam I/Bukit Barisan. Ia memberi arahan kepada prajurit secara langsung di
Markas Kodam I/Bukit Barisan dan Markas Yonarmed 2/105. (fin)