SANCAnews.id – Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR
RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (14/1).
Tak hanya KSPI, aksi ini juga diikuti Organisasi Rakyat
Indonesia (ORI), Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia (KPBI), Serikat Petani
Indonesia (SPI), JALA PRT, Buruh Migrant, Urban Poor Consortium, guru dan
tenaga honorer, serta organisasi perempuan PERCAYA dan puluhan serikat pekerja
di tingkat nasional.
Dalam tuntutannya, massa dari menolak Omnibus Law UU Cipta
Kerja (Ciptaker) yang hingga kini masih berjalan.
Presiden KSPI, Said Iqbal dalam orasinya juga sempat
menyesalkan pernyataan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang mengklaim bahwa
para pengusaha menginginkan Pilpres diundur.
Menurut Said Iqbal, pernyataan Bahlil tersebut sangat
disayangkan. Pasalnya, jika Pilpres diundur maka masa jabatan presiden
diperpanjang, menteri diperpanjang, dan DPR diperpanjang. Hal ini tentu tidak
sesuai dengan demokrasi.
"Tangkap Bahlil, tangkap Bahlil," tegas Said Iqbal
dari atas mobil komando lalu disambut pekik massa KSPI.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi sekita pukul
11.25 WIB, massa masih menggelar orasi dan meneriakkan yel-yel buruh.
Sementara itu, jalan Gatot Subroto arah Senayan terpantau
macet totak akibat adanya unjuk rasa ini. (rmol)