SANCAnews.id
– Ramainya baliho bertuliskan "Usut Tuntas Tragedi KM 50, Pembantaian
Syuhada 6 Laskar FPI" di Madura, Jawa Timur merupakan inisiatif umat Islam
di Madura.
Hal itu
dipastikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz
Slamet Marif.
Ia
memastikan, tidak ada perintah dari PA 212 terkait baliho tersebut di daerah
Madura.
"Itu
inisiatif umat Islam Madura sendiri," ujar Slamet kepada Kantor Berita
Politik RMOL, Senin (31/1).
Dalam video
yang beredar di media sosial, baliho dengan ukuran besar itu dipasang hingga
belasan titik di Madura.
Baliho yang
juga turut menampilkan gambar Habib Rizieq Shihab (HRS) dan enam laskar FPI
yang menjadi korban peristiwa KM 50 itu dipasang dengan tujuan untuk meminta
keadilan dengan penungkapan pembantaian atau pembunuhan terhadap enam laskar
FPI tersebut. (**)