SANCAnews.id – Brigjen Junior Tumilaar kembali menjadi perhatian
usai aksinya membela warga Desa Bojong Koneng yang berkonflik dengan Sentul
City.
Dalam pernyataannya, Brigjen Junior bahkan meluapkan sumpah
serapah kepada salah satu oknum TNI Brigjen Rio.
“Beta punya pasukan brigade, negara Indonesia punya pemerintah.
Sentul City bangsat kau. Mana Brigjen Rio pengkhianat bangsa kau. Saya relakan
nyawa untuk kalian,” ujarnya dikutip dari Suaranasional, Rabu 26 Januari 2022.
Menurut Junior, Brigjen Rio adalah sosok yang menjadi beking
Sentul City. Bahkan menurutnya, Ria diduga mendapat tanah dan rumah.
“Saya mendapat informasi Brigjen Rio berdinas di BAIS,”
tuturnya.
Ia menilai PT Sentul City telah merusak bangunan, rumah
tinggal, hingga lahan garapan warga. Tindakan Sentul City juga disebut sebagai
pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
“Pelanggaran HAM menyebabkan rakyat tidak memiliki lagi rumah
tinggal dan tanah garapan sebagai nafkah mata pencarian rakyat,” ujar Junior
saat pertemuan dengan warga Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang,
Kabupaten Bogor.
Junior juga mengajak warga Bojong Koneng untuk terus
mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak mereka yang selama ini dirampas oleh
pihak perusahaan properti itu.
“Tidak ada kata lain, kita lawan, kita tegakkan kebenaran.
Jangan sampai warga terus menerus menjadi korban akibat keberingasan Sentul
City merebut lahan warga. Saya Brigjen Tumilaar siap mati demi membela warga,”
tegasnya.
Lebih lanjut, menurut Junior, dirinya telah mendatangi gedung
DPR, Senayan, Jakarta. Kedatangannya untuk mendampingi warga Bojong Koneng yang
bersengketa dengan PT Sentul City.
“Jangan takut dengan Sentul City, kemarin sudah saya adukan
kepada bagian hukum DPR RI yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan
BPN Kabupaten Bogor,” tandasnya.
Sementara itu, PT Sentul City menegaskan tidak pernah punya
masalah dengan warga asli Desa Bojong Koneng. Justru, yang membuat heboh selama
ini merupakan pekerjaan oknum para penyerobot tanah yang berkolaborasi dengan
mafia tanah.
“Perlu kami jelaskan supaya menjadi terang benderang. Ada
kelompok orang yang mengaku-ngaku warga Bojong Koneng, padahal rumah dan
asetnya ada di mana-mana. Kita sebut saja sebagai penggarap berdasi,” kata Head
of Coorporate Communication PT Sentul City Tbk, David Rizar Nugroho. (terkini)