SANCAnews.id – Angka Produk Domestik Bruto (PDB) nasional
yang diyakini Presiden Joko Widodo bakal tercapai pada 2040-2045 dengan besaran
hingga 23.000-27.000 dolar Amerika Serikat ibarat panggang jauh dari api.
Begitu mantan Menko Ekui era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli,
menanggapi pernyataan Jokowi mengenai prospek ekonomi RI yang disampaikan pada
acara pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun
2021, di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta Selatan, Jumat (10/12).
Menurut Rizal Ramli, pernyataan Jokowi hanya angan-angan.
Pasalnya, selama dua periode pemerintahannya tidak pernah tercatat pertumbuhan
ekonomi nasional mencapai lebih dari 7 persen.
Hal itu disampaikan Rizal Ramli saat menjadi narasumber dalam
diskusi yang digelar dalam rangkaian acara Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI
bertajuk "Arus Baru Penguatan Ekonomi Indonesia" yang digelar pada
10-12 Desember 2021.
"Kalau Jokowi mau PDB kita 2040-2045 sekitar
23.000-27.000 (dolar AS) income per kapita, maka ekonomi harus tumbuh 7,5-8
persen tiap tahunnya sampai 2045," kata Rizal Ramli dikutip Kantor Berita
Politik RMOL pada Sabtu (11/12).
Maka dari itu, berawan ekonomi yang memiliki akronim RR ini
menilai Jokowi terlalu berandai-andai. Justru, harapnya, Presiden seharusnya
menyampaikan kebenaran untuk mencapai cita-cita bangsa yang gemilang.
"Kalau ini mah PHP aja kali. Jangan ngibul kebablasan di
forum mulia MUI dong!" tandasnya. (*)