SANCAnews.id – Strategi politik yang dilakukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai picik dan berbahaya karena mengadu domba anak bangsa.

 

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah pidato Ketua Umum PSI Giring Ganesha saat HUT ke-7 PSI mengindikasikan dua hal.

 

Pertama, jadi tanda bahwa PSI tidak memiliki gagasan dan ide politik yang dapat ditawarkan pada publik, sehingga memilih jalur kontroversi dan menebar kebencian secara politik.

 

“Ini terbukti cepat meningkatkan popularitas," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/12).

 

Kemungkinan kedua, PSI memang sengaja menarget Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena Anies dalam pandangan Giring Cs merupakan tokoh potensial dan berada di puncak popularitas juga elektabilitas.

 

Selain itu, Anies memiliki sentimen pembenci cukup aktif. Dengan pilihan ini. PSI berharap mendapat dampak dari situasi Anies.

 

Singkatnya, PSI tidak benar-benar memusuhi Anies karena perbedaan pandangan politik, melainkan karena Anies memiliki magnet popularitas.

 

"Cara PSI semacam ini berbahaya, selain picik juga menimbulkan adu domba. Artinya PSI minim kapasitas politik,” ujarnya.

 

“Lebih berbahaya lagi, karena menebar kebencian di hadapan Presiden, dan anehnya Presiden menyambut dengan tawa saat pidato Giring. Tentu memprihatinkan," pungkas Dedi. (**)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.