SANCAnews.id – Pidato Ketua Umum PSI, Giring Ganesha saat HUT
ke-7 PSI dengan menyinggung sosok pembohong yang pernah dipecat Jokowi dinilai
penuh dengan unsur kebencian.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M.
Jamiluddin Ritonga berpandangan, Giring sedang menyerang Anies Baswedan yang
pernah duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pemerintahan Jokowi.
Giring, kata Jamiluddin, terkesan menyerang Anies tanpa
melihat fakta dan prestasi orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
"Ada kesan, kritik yang ditujukan kepada Anies bukan
lagi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Gubernur DKI Jakarta, tapi
mengarah pada upaya menguliti Anies secara personal," kata Jamiluddin
dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/12).
Meski tak menyebutkan langsung nama Anies, namun PSI saat ini
selalu memposisikan diri berseberangan dengan Anies Baswedan setelah Pilkada
DKI Jakarta 2017.
Soal pidato dalam HUT ke-7 PSI, Giring menyiratkan bahwa
partainya masih belum dewasa menerima kekalahan. Saat Pilkada 2017, PSI
mendukung petahana, Basuki Tjahaja Purnama.
"PSI yang saat itu mengusung Ahok kalah dalam Pilkada
tersebut. Tampaknya, PSI hingga sekarang belum dapat menerima kekalahan,"
ujar Jamiluddin.
Akibatnya, PSI selalu mencari celah untuk mencari kesalahan
Anies. Apa saja yang dilakukan Anies dalam membangun Jakarta tak ada benarnya
di mata PSI.
"Bahkan senyum Anies yang tulus saja bisa-bisa dinilai
ngeledek. Pokoknya, Anies harus dinilai tidak benar, meskipun kerjanya mendapat
banyak penghargaan dari lembaga kompeten," tandasnya. (rmol)