SANCAnews.id – Pegiat media sosial, Christ Wamea menyindir
Denny Siregar (DS), Ade Armando, Eko Kuntadhi, dan Abu Janda yang menurutnya
selalu mempersoalkan mengenai larangan bagi umat Muslim mengucapkan selamat
Natal kepada umat Nasrani.
Christ Wamea mengatakan bahwa ia sebagai pemeluk Nasrani saja
tidak mempersoalkan umat agama lain mau mengucapkan selamat Natal atau tidak.
“Empat manusia ini selama 7 tahun rezim ini berkuasa, setiap
menjelang natal pasti mereka persoalkan umat untuk ucapkan selamat natal,” kata
Christ Wamea melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 15 Desember 2021.
“Kita yang nasrani saja tidak persoalkan umat agama lain mau
ucapkan selamat natal apa tidak, itu tidak perlu dipaksa. Provokator berbaju
toleransi dan pancasila,” sambungnya.
Ditelusuri Terkini.id, Denny Siregar dan Abu Janda memang mengomentari soal larangan mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani di akun media sosial masing-masing.
Melalui Instagram pribadinya, Abu Janda atau Permadi Arya
mengatakan bahwa sebagai Muslim, ia malu sebab setiap tahunnya, umat masih
ribut soal ucapan Natal.
Padahal, menurutnya, tidak ada larangan mengucapkan selamat
Natal di dalam Alquran dan Hadis.
Abu Janda lantas bahkan menantang bahwa ia akan memberikan
hadiah Rp50 juta kepada orang yang bisa menemukan larangan ucapan Natal dalam
Alquran dan Hadis.
Sementara, Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya,
menyindir bahwa kadrun adalah orang yang lemah sebab kepada ucapan Natal saja
takut.
“Kadrun itu sebenarnya lemah secara akidah. Mereka cuman
berusaha kuat aja,” mata Denny Siregar.
“Takut kepada salib, takut ucapan Natal adalah bukti bahwa
mereka rapuh sebenarnya. Makanya mrk suka takbir-takbir, kayak dukun yang
sedang menguatkan kliennya dengan jampi-jampi,” sambungnya.
Adapun Ade Armando, melalui video di Cokro TV, juga
mengatakan bahwa tidak ada larangan mengucapkan Natal dalam Alquran dan Hadis.
(*)