SANCAnews.id – Pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengatakan,
masyarakat saat ini hidup tenang setelah Front Pembela Islam atau FPI
dibubarkan oleh pemerintah menuai respons dari kritikus Faizal Assegaf.
Faizal Assegaf menyebut Mahfud MD sebagai mentor Partai
Solidaritas Islam (PSI) yang anti FPI.
“Sbg mentor PSI wajar Mahfud MD anti FPI, krn kalah di Pilgub
DKI & gagal bawa PSI ke Senayan,” tulis Faizal di akun Twitternya, Minggu
malam (26/12/2021).
Faizal Assegaf bahkan menuding mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) itu frustasi melihat sepak terjang eks FPI yang tetap eksis.
“Selain itu, Mahfud frustasi melihat FPI sdh dibubarkn tp mrk
tulus & giat membantu rakyat dlm aneka bencana alam,” katanya.
Karena itu, Faizal menyarankan Mahfud MD untuk belajar soal
toleransi ke negara tetangga Timor Leste.
“Mahfud sebaiknya kursus bernegara dari Timor Leste biar
cerdas!,” sarannya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, pembubaran
FPI merupakan sikap tegas Presiden Jokowi kepada ormas-ormas atau kelompok yang
gemar melakukan kebesaran di masyarakat.
“Pada akhir tahun 2020 dan awal 2021 ditegaskan presiden.
Pertama kita mengakhiri kelompok-kelompok yang suka bikin kekerasan di berbagai
daerah dengan tegas, yaitu kita membubarkan atau melarang diteruskannya FPI
karena legal standingnya tidak ada,” kata Mahfud dalam diskusi secara daring,
Minggu (26/12/2021).
Menurut Mahfud, setelah FPI dibubarkan, masyarakat mendapat
ketenangan dalam hidup. Kondisi politik Indonesia juga kembali stabil.
“Dan sesudah itu kan masyarakat senang, ternyata terasa hidup
nyaman sekarang sesudah itu dibubarkan maka politik stabil,” kata Mahfud Md.
Pemerintah resmi membubarkan FPI pada Desember 2020 lalu.
Segala bentuk aktifitas FPI juga dilarang karena dianggap ilegal. Baik berupa
baliho, lambang FPI, foto Habib Rizieq, dilarang beredar di ruang publik.
“Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang akan dilakukan karena FPI tak lagi mempunyai legal standing baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa,” kata Mahfud MD. (fajar)