SANCAnews.id – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal
Dudung Abdurachman diminta untuk menahan diri dan tidak membuka perseteruan
dirinya dengan pencerama Habib Bahar bin Smith berlanjut.
Begitu kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa
Unggul, Jamiluddin Ritonga menanggapi adanya pihak yang mengadukan Bahar Smith
ke Polda Metro Jaya atas tuduhan memelintir pernyataan Dudung
"Sungguh tak elok seorang KSAD berseteru dengan rakyat.
Apalagi selama ini TNI selalu mengklaim berasal dari rakyat," katanya
dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12).
Karena itu, Jamiluddin menyebut apabila ada rakyat yang
dinilai lancang dalam berbicara, Dudung sebagai KSAD sebaiknya menilai itu
sebagai perbuatan yang perlu diluruskan. Dudung tak semestinya memberi sanksi
kepada seseorang rakyat biasa.
"KSAD Dudung sebaiknya ngemong untuk meluruskan Habib
Bahar kalau memang dinilai "salah jalan". Pendekatan ini lebih pas
dan konsisten dengan slogan TNI berasal dari rakyat," tutur Dekan FIKOM
IISIP Jakarta 1996 hingga 1999 ini.
"Kalau ngemong, berarti KSAD Dudung yang punya inisiatif
menemui Habib Bahar. Ngobrol lebih informal akan lebih mengena dalam
menyelesaikan perseteruan tersebut," demikian Jamiluddin. (rmol)