SANCAnews.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli
Bahuri membeberkan kondisi lembaga yang dipimpinnya.
Menurutnya, salah satu keterbatasan KPK adalah kekurangan
jumlah pegawai yang bisa diberdayakan dalam memberantas korupsi.
“KPK tentu sangat menyadari atas keterbatasannya, hanya 1.602
sumber daya manusia yang ada di KPK,” ujar Firli di hadapan Presiden Joko
Widodo dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021, di Gedung
Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Pernyataan Firli Bahuri itu pun memantik respons publik atau
warganet. Salah satunya Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Hasibuan.
Gus Umar sapaan akrabnya mengatakan jika KPK mengakui
kekurangan pegawai, lantas kenapa mereka memecat 57 pegawainya.
“Pak Firli klu kurang kenapa anda pecat Novel baswedan cs?
Anda ini koq makin aneh saja ya?,” kata Gus Umar di akun Twitternya, Jumat
(10/12/2021).
Tak hanya Gus Umar, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said
Didu juga menyindir pimpinan KPK yang menyingkirkan Novel Baswedan dkk dengan
dalih TWK.
“Izinkan #sayaketawa – kok memecat 54 pegawai dg alasan
dibuat2 lewat TWK,” ungkap Said Didu.
Seperti diketahui, 44 eks pegawai KPK telah resmi menjadi ASN
Polri. Mereka dilantik langsung oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemarin.
(fajar)