SANCAnews.id – Rakyat Indonesia akan berada di belakang
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika berani mengusut tuntas kasus dugaan
korupsi yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim
Arbi menanggapi rencana dari sejumlah aktivis, termasuk Jurubicara Presiden
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie M. Massardi yang akan menyerahkan bukti
dugaan korupsi Ahok ke KPK.
"Kasus Ahok ini sebetulnya sudah ditangani lama oleh KPK
sejak kasus ini masuk ke KPK. Jadi pertanyaannya adalah kenapa KPK saat itu
tidak segera usut tuntas kasus Ahok ini?" ujar Muslim kepada Kantor Berita
Politik RMOL, Minggu (26/12).
Namun kata Muslim, Ahok hanya diadili dalam kasus penghinaan
agama Islam terkait Al-Maidah Ayat 51.
"Jadi saat ini secara pribadi saya dukung GIB (Gerakan
Indonesia Bersih) dipimpinan Adhie Massardi bawa ini ke KPK," kata Muslim.
Muslim berharap, pimpinan KPK saat ini di bawah komando Firli
Bahuri untuk profesional mengusut tuntas kasus Ahok.
"Dan tidak perlu tunduk pada tekanan dari mana dan dari
siapapun. Kalau Firli memang benar konsekuen bersihkan negeri ini dari penyakit
kronis korupsi selama rezim Jokowi, rakyat Indonesia akan berada di belakang
Firli jika Firli mau usut tuntas kasus Ahok ini," jelas Muslim.
"Dan kasus ini sangat telanjang di mata publik selama
ini. Yang parahnya terkesan Ahok di bela Jokowi dan KPK diintervensi. Ini tidak
boleh terjadi lagi di era KPK Firli saat ini," sambung Muslim menutup. (*)