SANCAnews.id – Pengamat Politik Rocky Gerung buka suara
terkait kemungkinan poros alternatif dalam pilpres 2024 mendatang. Ia lantas
mengukur potensi mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan mantan petinggi Front
Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).
Dalam sebuah video yang tayang di kanal Youtube Refly Harun,
Rocky menyebut Gatot dan HRS punya peluang besar karena memiliki ketegasan dan
pendirian besar dalam berpolitik.
"Ada kemampuan Gatot untuk memperlihatkan ketegasan. Bahkan dalam tiga bulan ini dia konsisten menyatakan dia tidak takut kepada kekuasaan dan hanya takut pada perintah langit. Dan itu menimbulkan harapan baru pada politik, yang seringkali dianggap bahwa politik itu begitu ditodong pakai amplop berhenti, begitu ditodong jabatan berhenti," kata Rocky Gerung dalam kanal YouTube Refly Harun, dikutip Suara.com, Jumat (3/12/2021).
Rocky Gerung juga menilai peristiwa Gatot menolak hadir ke
istana saat pemberian penghargaan bintang mahaputra merupakan sinyal moral yang
bagus.
"Nah peristiwa Gatot menolak hadir di istana waktu
pemberian penghargaan bintang mahaputra itu sinyal moral yang bagus. Bahwa dia
bisa membedakan antara peristiwa politik dengan lambang dari medali itu, jadi
dia memilih lambangnya, peristiwa politiknya dia abaikan," sambungnya.
"Itu kan menunjukkan kemapuan dia untuk membaca arah
politik," lanjutnya lagi.
Oleh karena itu Rocky menilai bahwa politik moral Gatot
sangat cocok dengan politik akhlak ala Habib Rizieq.
"Terhubunglah politik moral yang dibuat Gatot dan
politik akhlak yang Habib Rizieq, koalisi Menteng-Petamburan," ujarnya
disahut Refly Harun.
Rocky pun menjelaskan di tengah politik moral dan akhlak,
terhubung pula dengan politik akal sehat. Ia mengaku siap menjadi pendukung
poros tersebut.
"Sentul (tempat tinggal Rocky) itu di antara Menteng dan
Petamburan. Politik moral Gatot dan politik akhlak Habib Rizieq, dua-duanya
terhubung oleh politik akal sehat," tutur Rocky.
Rocky menyebut apabila poros Gatot dan Habib Rizieq
dideklarasikan hari ini maka pemilu sudah bisa dilaksanakan besok.
Hal itu dimungkinkan karena menurut Rocky gairah dan
antusiasme rakyat untuk memiliki pemimpin baru sangatlah besar.
"Kalau deklarasi poros itu diucapkan hari ini, ya besok
pemilu sudah bisa, karena gairah rakyat tidak lagi ingin menunggu siklus
normalnya, siklus elektoralnya, tapi siklus yang dipercepat dan itu
dimungkinkan dalam konstitusi," ujar Rocky.
Rocky juga percaya, Gatot dan Habib Rizieq telah mempelajari
dinamika politik yang terjadi belakangan ini.
"Yang penting adalah, peristiwa-peristiwa politik
belakangan ini pasti dipelajari baik oleh Gatot maupun Habib Rizieq,"
imbuhnya. *