SANCAnews.id – Ketua GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Martak
mengatakan di Indonesia saat ini sangat ramai bermunculan penistaan gama,
khususnya Islam.
Yusuf Martak juga melihat saat ini banyak yang mengaku
beragama Islam tetapi aslinya Islamphobia dan seperti menjadi komunis gaya
baru.
Islamofobia sendiri adalah istilah kontroversial yang merujuk
pada prasangka, diskriminasi, ketakutan dan kebencian terhadap Islam dan
Muslim.
“Mustahil orang yang beragama Islam rela membayar
buzzer-buzzer penjilat untuk agamanya dihinakan dan dinista, berarti mereka
aslinya adalah komunis gaya baru yang sedang menyusun kekuatan,” jelas Yusuf
Martak pada Minggu, 26 Desember 2021 dilansir dari RMOL.
Banyaknya laporan pada orang yang terindikasi penista agama
tidak ditindak oleh aparat merupakan dasar dari argumentasi yang diungkapkan
Yusuf Martak.
Kata Yusuf Martak, banyak buzzer sampah peradaban bangsa yang
sampai saat ini kesannya mendapat perlindungan pihak tertentu.
Lebih lanjut Yusuf Martak juga meyakini bahwa para buzzer
tersebut melaporkan kepada pimpinannya atas karya-karya penghinaan mereka yang
membuat gaduh masyarakat.
“Apakah apabila aparat tidak menindaklanjuti laporan-laporan
masyarakat lalu pimpinan aparatnya ditegur oleh Presiden?,” kata Yusuf Martak.
Yusuf Martak lantas mengingatkan kepada aparat penegak hukum
untuk tidak terus-menerus cuek dengan tidak mengambil tindakan pada para
penista yang menggaduhkan negara.
“Maka jangan menyesal bila suatu saat kesabaran umat Islam
telah hilang dan mengambil cara dan jalannya sendiri,” tegasnya. (terkini)