SANCAnews.id – Ahli Hukum Tata Negara dari UGM
Zainal Arifin Mochtar menilai, rezim Jokowi tidak terlalu takut dengan gerakan
mahasiswa. Menurutnya, adanya gerakan intelektual sekalipun pasti akan dicueki
saja.
"Belakangan ini, khususnya rezim Jokowi tidak terlalu
takut dengan mahasiswa sebenarnya, tidak terlalu takut dengan gerakan
intelektual, mau 200 profesor datang menolak undang-undang itu tetap
dicuekin," katanya dalam diskusi Kode Inisiatif 'Kaum Muda dan Penegakan
Hak Konstitusional dan Demokrasi', Rabu (27/10).
Menurutnya, pemerintahan Jokowi lebih takut terhadap buruh
yang turun ke jalan. Zainal menyarankan mahasiswa menggandeng buruh untuk kerja
sama membangun kekuatan.
"Biasanya saya melihat kesan saya pemerintah sekarang
itu jauh lebih takut kalau yang turun itu adalah buruh, jauh lebih khawatir di
situ, maka kemudian menurut saya secara penguatan aksi dan refleksi teman-teman
harus berpikir untuk menikahi kekuatan kekuatan besar itu," tuturnya.
Zainal menilai, kampus-kampus yang protes terhadap pemerintah
juga dampaknya biasa saja. Tetapi, berbeda ketika buruh melakukan demo.
"Universitas teriak tidak terlalu banyak efeknya seringkali belakangan ya saya melihat gejalanya di rezim Jokowi, tetapi kalau buruh yang turun itu selalu mengkhawatirkan, panjang kalau dijelaskan mengapa buruh ini relatif penting," tandasnya. (mdk)