SANCAnews.id – Akademisi Rocky Gerung ikut
menanggapi adanya beasiswa yang dibuat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk
membandingkan pemerintahan era Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY).
Menurutnya hal seperti itu layaknya bermain judi togel,
karena ketika kalah tidak mau mengaku dan saat menang banyak yang memamerkan
diri.
Mantan dosen yang pernah mengajar di Universitas Indonesia
(UI) itu menyebut ada sebuah riset yang mengatakan seluruh parameter ekonomi
politik lebih unggul era SBY sebesar 53 persen.
Hal tersbeut disampaikan oleh Rocky Gerung dalam sebuah
konten video berjudul “SEKJEN PDIP HASTO KERACUNAN DATA! MEMBANDINGKAN UTANG
ERA SBY DENGAN JOKOWI” yang diunggah pada Kamis (28/10/2021).
“Dari awal memang ide itu (beasiswa Hasto) untuk menggerogoti
prestasi SBY kan, jadi gimana metodologinya kalau Hasto atau PDIP mensponsori
analisis untuk membandingan Jokowi dan SBY?,” katanya.
Pria berusia 62 tahun itu menuturkan kalau metodologi
perbandingan itu kacau karena Jokowi hanya sekadar Kader Partai.
“Jadi itu namanya jeruk, ngupas jeruk di kebon jeruk, gitu,”
paparnya.
Selain itu Rocky menyebut kalau PDIP sedang panik karena ada
survei internal yang menunjukan bahwa suara Partai Demokrat naik.
“Jadi disitu konyolnya, kan terbaca tuh. Kalau dia (Hasto)
anggap AHY atau Partai Demokrat partainya naik maka dia enggak akan bikin upaya
untuk menurunkan elektabilitas Demokrat,” ujar Rocky.
“Apalagi Pak Moeldoko enggak berhasil menurunkan
elektabilitas Partai Demokrat,” sambungnya.
Kemudian, Hersubeno Arief sebagai moderator yang juga
merupakan Jurnalis Senior mengatakan kalau ada berita Menteri Keuangan Sri
Mulyani menyebut utang Indonesia tinggi karena warisan masa lalu.
Menilai pernyataan itu, Rocky Gerung memang mewajarkannya
karena jika diurutkan proses utang ada benarnya juga.
“Memang kalau kita urutkan utang Jokowi itu adalah limpahan
dari utang SBY, jadi betul meningkat. Tapi utang SBY limpahan dari utang
Megawati,” imbuhnya.
“Itu bahayanya kalau berpikirnya regresif begitu kan, jadi
dnegan kata lain ini Sri Mulyani juga kena sihir ikut beasiswa itu aja,
beasiswa dari Hasto supaya bikin perbandingan,” tambahnya.
Sebelumnya Rocky Gerung sebagai warga negara Indonesia hanya
akan membuat satu permintaan ke pihak Google.
Permintaan yang akan dilayangkan oleh Rocky Gerung yakni ia
ingin agar konten-konten yang menyangkut pemerintah Indonesia segera dihapus.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rocky Gerung di sebuah
konten video yang ia unggah di kanal YouTube pribadinya pada Sabtu
(23/10/2021).
“Kalau saya sebagai warga negara bisa bikin semacam citizens
complain, lalu meminta Google untuk menghapus hanya satu konten saja, yaitu
konten pemerintah,” katanya.
Kemudian Rocky Gerung menjelaskan bahwa konten pemerintah
yang menurutnya wajib dihapus adalah konten yang mengatakan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) berhasil dalam bidang ekonomi negara.
“Yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi berhasil di dalam ekonomi. Itu saja yang saya minta dihapus tuh,” ujarnya. (poskota)