SANCAnews – Said Didu teriak lantang soal
malaikat maut. Proyek pembangunan kereta cepat dan KAI disebut jadi pemicunya.
Mantan sekretaris Kementerian BUMN itu blak-blakan menguak
semua tabir. Bagi dia, proyek kereta cepat Indonesia hanya akan memperburuk
perekonomian.
“Proyek kereta cepat menjadi beban bagi PT KAI. Jika kereta
api cepat sudah masuk dan berjalan, itu lah yang akan menjadi malaikat maut
untuk PT KAI,” kata Said Didu, dikutip dari YouTube MSD, Selasa 5 Oktober 2021.
Laporan mencatat bahwa proyek pembangunan kereta cepat
menelan dana hingga Rp4,1 triliun.
Saat ini, PT KAI memiliki utang sekitar Rp16 triliun. Itu
belum termasuk dengan biaya untuk proyek kereta cepat. Dengan fakta seperti
itu, proyek ini disebut menambah beban utang Indonesia.
Bahkan Said Didu berani mengestimasi hampir 60 persen catatan
utang PT KAI bertambah.
“Hampir 60 persen penambahan utang yang dimiliki PT KAI
karena penugasan yang sangat tidak layak,” kata Said Didu dikutip dari YouTube
MSD, Selasa 5 Oktober 2021.
Itu kemudian yang membuat Said Didu tidak setuju dengan
hadirnya proyek kereta cepat ini.
“Pertama yaitu kereta api cepat yang dipegang
Indonesia-China, kedua LRT dari Bekasi-Bogor yang tidak selesai sampai
sekarang,” katanya.
Belum lagi kereta bandara di berbagai tempat. Itu semua
disebut menjadi beban bagi PT KAI. (fajar)