SANCAnews – Wasekjen Persaudaraan Alumni 212
Novel Bamukmin merespon kabar media asing ungkit suara adzan di Jakarta.
Melansir Wartaekonomi.co.id, Novel Bamukmin mengaku tak kaget
dengan pemberitaan negatif dari media asing tentang Islam.
"Mereka anti-Islam dan mencoba membuat gaduh untuk mengadu
domba umat," kata Novel Bamukmin sebagaimana dikutip wartaekonomi.co.id.
Menurut Pentolan PA 212 ini, dia menduga ada maksud lain di
balik ramainya pembicaraan soal azan. Sebab, di saat yang sama ada sejumlah
kasus besar yang menjadi tertutup.
"Ingin mengalihkan kasus koruptor, pembantaian enam
laskar, serta kasus panama papers yang sedang ramai dibicarakan," katanya.
Sementara itu, Wagub DKI Jakarta Riza Patria meminta
masing-masing pihak tak mempermasalahkan azan.
Sebab, mayoritas warga ialah muslim sehingga pada jam salat
ada panggilan untuk salat. Pihaknya meminta untuk saling menghormati antaragama
yang ada di Indonesia.
Sebelumnya, Agence France-Presse (AFP) menyoroti suara azan
di Jakarta. Dalam laporannya, ada seorang warga di Jakarta yang takut protes
terhadap suara azan. Warga tersebut ialah seorang muslimah 31 tahun dengan nama
samaran Rina.
Rina diketahui punya gangguan kecemasan yang tak bisa tidur, mual untuk makan, dan takut menyuarakan komplain. (suara)