SANCAnews – Kritikan melalui medium mural yang
sempat mereda kini kembali mengemuka. Kini, publik kembali dihebohkan mural
kritik yang ditemukan di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mural tersebut bertuliskan "Koruptor dirangkul rakyat
kecil dipukul" yang terpampang di sebuah tembok pinggir jalan berlatar
warna merah putih. Potret mural kritikan tersebut pun kini beredar luas di
media sosial.
Merespons kemunculan mural tersebut, Koordintor Gerakan
Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi ikut bersuara. Adhie Massardi memaknai,
mural tersebut ditujukan kepada kinerja pemerintah dalam upaya penegakan hukum.
"Koruptor dirangkul agar dapat sedikit cipratan hasil
kejahatan. Rakyat kecil dipukul karena datang nagih janji pemilu yang tak
kunjung direalisasikan, dan minta keadilan ditegakkan karena penyimpangan hukum
sudah melampaui batas," kritik Adhie dikutip dari akun Twitternya, Kamis
(7/10).
Berangkat dari kegelisahan penegakan hukum tersebut, mantan
jurubicara Presiden Gus Dur ini pun meminta kepada publik membalik isi dari
kritikan mural itu, "Saatnya kita balik ini mural. Koruptor
dipukul...!" tutupnya. (rmol)