SANCAnews – Menjelang dua tahun kepemimpinan
Joko Widodo-Maruf Amin, sejumlah catatan buruk terjadi sejak Jokowi memimpin di
periode keduanya.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, setelah
terpilih sebagai presiden di periode kedua, Jokowi nampak memakirkan wakilnya
yaitu Maruf Amin.
Muslim Arbi memandang, selama memimpin Indonesia dua tahun
terakhir Jokowi lebih memilih ngebut bareng Luhut Binsar Pandjaitan yang
menjabat sebagai Menko Maritim dan Investasi.
"Tapi seolah-olah Luhut lebih utama dan diutamakan dalam
tangani segala hal. Dan Kiai Ma'ruf seolah-olah hanya dibutuhkan sebagai
stempel aja sebagai Wapres untuk meraih suara umat Islam," ujar Muslim
kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/10).
Setelah itu kata Muslim, agenda-agenda besar dikebut. Seperti
infrastruktur yang disayangkan proyek-proyek besar dari sisi kegunaannya kurang
berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Malah proyek-proyek itu menyeret negara untuk berutang
yang menumpuk. Bahkan pembayaran bunga utang pun harus berutang lagi.
Utang-utang seperti ini akan jadi jebakan," kata Muslim.
Bahkan kata Muslim, pertumbuhan ekonomi pun juga tidak
seoptimis yang dijanjikan oleh Jokowi pada saat kampanye Pilpres 2014 maupun
Pilpres 2019.
"Akibat itu negara malah terancam bangkrut,"
pungkas Muslim. []