SANCAnews – Menteri Sosial Tri Rismaharini
(Risma) kembali marah-marah. Kali ini, Risma ngamuk saat berkunjung ke Pemprov
Gorontalo dan membahas terkait bantuan sosial (Bansos).
Risma ngamuk kepada seorang pendamping keluarga harapan (PKH)
di Gorontalo. Salah satu pendamping PKH yang ditunjuk-tunjuk Risma menjelaskan
ada warganya yang terdata sebagai penerima, tapi saldonya kini tidak pernah
lagi terisi. Hal itu diduga membuat mantan Wali Kota Surabaya itu naik pitam.
Risma bahkan mengeluarkan kata-kata, "Jadi bukan kita
coret, ya! Kamu tak tembak, ya, tak tembak kamu!" ujar Risma sambil
berdiri dari kursinya, berjalan mendatangi petugas PKH. Dia lalu mengarahkan
pulpennya ke dada petugas itu.
Ngamuknya Risma itu dikomentari oleh Gubernur Gorontalo Rusli
Habibie. Rusli mengingatkan Risma untuk menjaga sikap di depan rakyat, terlebih
saat berkunjung ke kampung orang. Menunjuk-nunjuk dan memarahi seorang
pendamping PKH dengan emosional membuat hati Rusli sedih.
“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak
memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh
yang tidak baik,” kata Rusli saat diwawancarai wartawan usai menghadiri acara
Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintah bertempat di
Hotel Maqna dan dilansir situs Pemprov Gorontalo, Jumat (1/10).
“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat
ini semua kita tinggalkan. Kalaupun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum
lagi,” lanjut Rusli.
Secara khusus, Gubernur Rusli meminta agar Presiden Jokowi
mengevaluasi sikap Risma yang dalam banyak kesempatan selalu emosional. Apalagi
aksinya kadung viral dan buat heboh warga Gorontalo.
“Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di Youtube,
di mana mana karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu,” ujar
dia. (kumparan)