SANCAnews.id – Viral di media sosial video ceramah di Mabes Polri bertemakan "Moderasi Beragama Merajut Nasionalisme & Toleransi Beragama".
Diketahui penceramah tersebut ialah KH. Abd Syakur Yasin, MA, yang merupakan pengasuh Ponpes Cadangpinggan Indramayu.
Dalam cuplikan ceramahnya yang beredar di lini masa twitter, kyai itu menyampaikan pemahaman-pemahaman yang dirasa warganet ngawur.
"CERAMAH DI MABES POLRI
"MODERASI BERAGAMA"
Dalam rangka merajut nasionalisme dan toleransi beragama.
Nilai sendiri ya guys..!!", tulis @Valosenadya1 yang mengunggah videoceramah tersebut, (31/10/2021).
"Ini madzhab al-Ngawuri, tadi sudah ada yang hubungi saya insya Allah nanti mau direspon.", komentar tokoh NU Habib Noval di akun @NovalAssegaf.
"Ceramah-ceramah model begini malesin. Hanya agar cocok ama tema dan audience, tafsir quran dan hadist diacak-acak semaunya. Suram," ujar @awemany.
Dalam ceramahnya, KH. Abd Syakur Yasin mengatakan soal kalimat tauhid La Ilaha Illallah.
"Ide besarnya Nabi Muhammad untuk membangun Persatuan, La Ilaha Illallah sebagai simbol bahwa kita dalam kesetaraan. Tetapi kemudian dalam perjalanan peradaban Umat Islam ini bergesar, ucapan La Ilaha Illallah menjadi kunci masuk surga."
"Memang Nabi menjamin 'Barangsiapa yang mendukung Persatuan dijamin masuk surga'. Mendukung Persatuan. Sekarang menjadi 'Barangsiapa yang akhir ucapannya sebelum meninggal ucapannya La Ilaha Illallah masuk surga'. Ini menjadi tidak masuk akal. Masa masuk surga dengan ucapan? Memangnya film Berbi? Memangnya film Aladin? Jadi yang dijamin masuk surga itu yang mendukung Nabi dalam rangka membangun persatuan," kata kyai itu.
Lalu di cuplikan video berikutnya KH. Abd Syakur Yasin menyebut Islam bukan agama yang sempurna. Ia mengutip surah Al Maidah ayat 3.
"Ayat ini isinya menyatakan bahwa Nabi Muhammad telah melaksanakan tugasnya sebagai rasul dengan sempurna, tetapi pemahamannya bergeser lagi bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Mana mungkin di dunia ada kesempurnaan?", katanya. (glc)
Saksikan videonya:
CERAMAH DI MABES POLRI
— ⚘n̤̈ä̤z̤̈l̤̈ï̤r̤̈ä̤ v̤̈ä̤r̤̈d̤̈ḧ̤ä̤⚘☆☆☆ (@Valosenadya1) October 30, 2021
"MODERASI BERAGAMA"
Dalam rangka merajut nasionalisme dan toleransi beragama.
Nilai sendiri ya guys..!!
Kalau buat saya Insyaallah cukuplah ulama-ulama yang dibenci rezim yang menjadi panutan...🙏 pic.twitter.com/Ptklhc1wdY
Jadi ALLAH jadikan ISLAM BUKAN AGAMA YG SEMPURNA..?
— ⚘n̤̈ä̤z̤̈l̤̈ï̤r̤̈ä̤ v̤̈ä̤r̤̈d̤̈ḧ̤ä̤⚘☆☆☆ (@Valosenadya1) October 30, 2021
Innalillahi wa innailaihi rooji'uun..!! pic.twitter.com/sqUihh5fWU
Barangkali yg paham agama ada yg bisa memberi pencerahan, arahnya bapak ini sebenarnya mau menyatakan istri Nabi SAW Ummuril Mukminin Sayiddatina Khodijah RA ini sebagai apa ya..?
— ⚘n̤̈ä̤z̤̈l̤̈ï̤r̤̈ä̤ v̤̈ä̤r̤̈d̤̈ḧ̤ä̤⚘☆☆☆ (@Valosenadya1) October 30, 2021
Digaris bawahi :
Tak mau di poligami..
Berkonsultasi dng pendeta..
Maksudnya apa yaa..? pic.twitter.com/UOnH2WbdA3
Pada sesi ini, ada penekanan secara khusus yang mengingatkan bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan Desember, ada apa sesungguhnya ini..?
— ⚘n̤̈ä̤z̤̈l̤̈ï̤r̤̈ä̤ v̤̈ä̤r̤̈d̤̈ḧ̤ä̤⚘☆☆☆ (@Valosenadya1) October 30, 2021
Jumareka jeng jeng lagi sptnya...😌 pic.twitter.com/WTsdVEZ3q8