SANCAnews – Lars Vilks dilaporkan bepergian
dengan kendaraan polisi sipil yang bertabrakan dengan truk di dekat kota
Markaryd di wilayah selatan Swedia. Dua petugas polisi juga tewas dan sopir
truk dilarikan ke rumah sakit.
Vilks, berusia 75 tahun, hidup di bawah perlindungan polisi
setelah menjadi sasaran ancaman pembunuhan atas karya kartunnya tersebut.
Kartun yang diterbitkan pada 2007, menyinggung banyak umat
Muslim yang menganggap representasi visual Nabi Muhammad itu sebagai
penghujatan.
Ancaman pembunuhan itu terjadi setahun setelah sebuah surat
kabar Denmark menerbitkan kartun Nabi.
Polisi setempat belum mengungkapkan identitas mereka yang
tewas dalam insiden hari Minggu, tetapi rekanan Vilks mengkonfirmasi
kematiannya kepada surat kabar Dagens Nyheter, dilansir bbc.com Senin (4/10)
Penyataan polisi mengatakan masih belum jelas bagaimana
tabrakan itu terjadi, namun di awal mereka menyatakan tidak ada bukti
kemungkinan ada orang lain yang terlibat.
Karya kartun Vilks itu telah menyebabkan kemarahan dan
membuat Perdana Menteri (PM) Swedia Fredrik Reinfeldt bertemu para duta besar
dari 22 negara Muslim guna meredakan situasi.
Tak lama setelah itu, kelompok militan al-Qaeda di Irak
menawarkan hadiah $100.000 (Rp1,4 miliar lebih) bagi siapa yang dapat
membunuhnya.
Pada 2015, Vilks menghadiri sebuah acara debat perihal kebebasan berbicara di Kopenhagen yang kemudian menjadi sasaran serangan bersenjata.
Vilks saat itu mengatakan dia kemungkinan menjadi target serangan, yang menewaskan seorang sutradara film. (*)