SANCAnews.id – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, yakni Yusuf Martak, mengungkap bahwa pihaknya kapok alias tak lagi mau mendukung Prabowo Subianto jika maju dalam Pilpres (2024) mendatang.

 

Menurutnya, umat Islam tidak boleh masuk ke dalam lubang yang sama sebanyak dua kali, kecuali keleda

 

Ya, dengan tegas Yusuf Martak mengatakan bahwa pihaknya tak mau melakukan kesalahan untuk mendukung Prabowo seperti yang terjadi di 2019 silam.

 

Dirinya menjelaskan bahwa saat Pilpres 2019 lalu, GNPF memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto, tetapi enggan disebut sebagai pendukung murninya.

 

Pasalnya, menurut Yusuf Martak, saat 2019 silam, baik PA 212 atau GNPF Ulama hanya menginginkan adanya pergantian kepemimpinan.

 

“Kalau seandainya kita ini seperti di 2019, bukan hanya kita murni sebagai pendukung, tidak sebenarnya, kita hanya ingin pergantian kepemimpinan karena pengalaman di periode pertama kita merasa ada kekurangan yang tidak ada perubahan sama sekali,” terang Yusuf Martak dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, dikutip terkini.id via Kabarbesuki pada Minggu, 31 Oktober 2021.

 

Lantaran pada 2019 lalu hanya ada dua calon, yakni Presiden Jokowi dan Prabowo, maka GNPF Ulama akhirnya memutuskan untuk memberikan dukungan mereka kepada Prabowo.

 

Bukan tanpa alasan, Yusuf Martak mengatakan bahwa saat Pilpres 2019 lalu, Prabowo memberikan 17 janji untuk para ulama jika terpilih jadi presiden, salah satunya, yaitu berkaitan dengan pembebasan Rizieq Shihab.

 

“Seperti waktu Pilpres 2019, Pak Prabowo menandatangani fakta integritas 17 poin, tidak ada satu pun untuk Habib Rizieq dan untuk kita. Hanya poin ke-17, memulangkan Habib Rizieq, itu saja.”

 

Lebih lanjut, dalam diskusi wawancaranya dengan Refly Harun tersebut, Yusuf Martak juga disinggung soal ke mana arah dukungan GNPF Ulama pada Pilpres 2024 mendatang.

 

Menanggapi hal itu, ia pun membeberkan bahwa yang jelasnya pihaknya tidak akan lagi masuk lubang yang sama dua kali.

 

“Yang jelas, kita sebagai umat Islam tidak boleh masuk lobang dua kali, kecuali keledai,” tutur Yusuf Martak.

 

Ia menegaskan bahwa GNPF Ulama tidak akan meniru cara ‘keledai’ untuk masuk ke lubang yang sama dengan memberikan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024.

 

“Kita gak mau meniru cara keledai untuk masuk lubang yang sama dua kali,” pungkasnya. (terkini)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.