SANCAnews – Mantan Kepala Divisi Hubungan
Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte menulis surat terbuka usai
menyandang status tersangka penganiayaan terhadap Muhammad Kece.
Kali ini, Napoleon dalam surat terbuka itu mengaku siap untuk
bangkit dan melakukan perlawanan atas apa yang dia terima selama ini.
“Sebenarnya selama ini saya sudah mengalah dalam diam karena
terbelengu seragamku untuk tutup mulut dan menerima nasib apa pun yang mereka
tentukan,” tulis Irjen Napoleon dalam suratnya, Rabu (6/10).
Ada empat poin yang disampaikan Napoleon dalam surat terbuka itu:
1. Hari ini aku berteriak, aku bukan koruptor seperti yang
dibilang pengadilan sesat itu.
2. Hari ini aku tunjukkan kepadamu bukti nyata itu, yaitu
pengakuan orang yang diperalat untuk menzalamiku demi menutupi aib mereka.
3. Namun, tirani ini memang tak mengenal batas, bahkan telah
berani melecehkan akidahku melalui mulut-mulut kotor itu.
4. Ini saatnya untuk bangkit, menyatakan yang benar itu benar
dan yang salah itu salah, apapun resikonya.
Surat itu langsung ditandatangani Irjen Napoleon Bonaparte
dan dibenarkan oleh kuasa hukumnya.
“Benar adanya surat itu,” kata Gunawan Raka, kuasa hukum
Napoleon ketika dihubungi JPNN.com, Rabu (6/10). (jpnn)