SANCAnews – Cuitan mantan Komisioner Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai yang diduga menyampaikan
pesan rasialisme ke Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
berbuntut panjang. Pigai bakal dilaporkan ke pihak kepolisian.
Laporan tersebut bakal dilayangkan oleh kelompok Barisan
Relawan Nusantara (BaraNusa) besok di Polda Metro Jaya. Pihak pelapor menuding
cuitan Natalius Pigai itu bermakna fitnah dan rasis.
"Tindakannya itu tidak menunjukkan intelektualitasnya ya
sebagai mantan Komisioner Komnas HAM. Harusnya kalau mengkritisi boleh saja,
tapi jangan fitnah, jangan rasis," kata Ketua Umum BaraNusa Adi Kurniawan
saat dihubungi, Minggu (3/10/2021).
Adi mengatakan ada lima poin yang bakal dilaporkan ke polisi
terkait dugaan pelanggaran atas cuitan Natalius Pigai. Adi menyebut lima poin
itu mulai dari pelanggaran ITE hingga unsur-unsur provokasi.
"Jadi terkait pasalnya itu nanti pihak advokat kita ya
teknisnya. Kita melaporkan itu soal UU ITE, lalu pasal ujaran kebencian, ketiga
pasal perbuatan tidak menyenangkan, keempat pasal penghinaan kepada kepala
negara, dan kelima soal unsur-unsur provokasi. Jadi ada 5 poin itu terkait
detilnya nanti tim hukum kami yang jelaskan," terang Adi.
Adi menambahkan, sejumlah bukti pun telah dikantongi pihaknya
terkait laporan kepada Natalius Pigai besok.
"Pertama dari twit bang Pigai lalu kedua dari
berita-berita yang beredar tentang pernyataan bang Pigai," katanya.
Laporan kepada Natalius Pigai direncanakan bakal dilakukan di
Polda Metro Jaya. Pelapor bakal membuat laporan pada Senin (4/10) sekitar pukul
10.00 WIB.
Untuk diketahui, mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai jadi sorotan karena dinilai telah
menyampaikan pesan rasialisme terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo. Pigai membantah hal ini saat dimintai konfirmasi.
"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk
merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa
Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita
lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang
Ketidakadilan)." demikian cuitan Pigai lewat akun Twitter-nya
@NataliusPigai2 seperti dilihat detikcom, Sabtu (2/10).
Natalius Pigai pun telah angkat suara soal cuitannya
tersebut. Dia membantah telah melakukan tindakan rasis.
"Itu tidak ada rasis itu. Itu hanya dua oknum yang
namanya Jokowi dengan Ganjar, itu tidak ada rasis," kata Pigai saat
dihubungi detikcom lewat telepon pada Sabtu (2/10).
"Ke siapa rasisnya? Mereka berasa dari Jawa Tengah itu
aksioma. Matahari terbit dari timur itu aksioma. Jokowi dengan Ganjar dari Jawa
Tengah itu aksioma. Nggak ada rasis di situ," sambungnya. (dtk)