SANCAnews.id – Aziz Yanuar, kuasa hukum keluarga
6 anggota FPI, membantah keterangan para saksi yang dihadirkan dalam sidang
lanjutan dugaan pembunuhan di luar hukum alias unlawful killing, yang
menewaskan 6 anggota FPI.
Beberapa saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU)
mengaku melihat beberapa senjata tajam dan senjata api, di dalam mobil
Chevrolet Spin milik anggota FPI.
Aziz mengatakan, seluruh pengawal Muhammad Rizieq Shihab
(MRS), tidak pernah membawa senjata jenis apapun.
"Pengawal HRS tidak pernah membawa senjata, baik api maupun tajam," kata Aziz kepada Tribunnews, Rabu (27/10/2021).
Hal itu bisa dibuktikan, kata Aziz, sesuai komunikasi yang
dijalin oleh para anggota FPI melalui voice note WhatsApp, sebelum peristiwa
itu terjadi.
"Ini dapat didengar dari voice WA komunikasi mereka
sebelum terjadi peristiwa itu."
"Jika ada senjata, maka naluri manusia pasti akan
digunakan dan terdengar di voice-voice itu," bebernya.
Saat peristiwa pembuntutan itu dilakukan oleh Polda Metro
Jaya, kata Aziz, seluruh rombongan Rizieq Shihab tidak mengetahui yang
melakukan itu polisi.
Mereka menganggap para penguntit itu adalah penjahat yang
memang dengan sengaja membuntuti rombongan Rizieq Shihab.
"Perlu dicatat, waktu itu seluruh manusia yang terlibat
di peristiwa itu, di pihak HRS, tidak ada yang tahu yang menguntit dan
provokasi itu."
"Bahkan menembaki dan membunuh itu dari aparat
kepolisian, alias menyangka itu mereka adalah para penjahat," tuturnya.
Aziz menegaskan, sebelum mengawal Rizieq Shihab yang
rencananya mau dakwah dan beristirahat di Karawang itu, seluruh mobil yang ikut
dalam rombongan diperiksa.
Dirinya meyakinkan, tidak ada senjata yang dibawa oleh para
anggota FPI maupun rombongan lain, sekalipun pulpen.
"Laskar FPI dilarang membawa senjata apapun, ada di KTA
mereka, apalagi sedang bersama HRS, pasti patuh."
"Sebelum jalan dibriefing protap kawal, dicek di mobil
tidak ada senjata apapun, bahkan pulpen yang tajam pun mereka tidak bawa,"
klaim Aziz.
Kata dia, saat itu yang dibawa dalam mobil Chevrolet Spin
berwarna abu-abu yang digunakan anggota FPI saat mengawal Rizieq Shihab, hanya
buah durian di dalam kardus.
"HRS dan kawan-kawan mau dakwah keluarga dan istirahat
di Karawang."
"Isi mobil Chevrolet itu yang berbahaya hanya durian di dalam dus," seloroh Aziz. [ ]