SANCAnews – Aksi Presiden Joko Widodo membagi-bagikan bingkisan ke warga di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/8) menyita perhatian publik. Pasalnya, masyarakat sampai harus masuk ke dalam saluran air atau selokan yang keruh hanya untuk mendapatkan bingkisan tersebut.

 

Protes keras salah satunya disampaikan Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Said Didu.

 

“Apa hal ini tidak memalukan bangsa di dunia?” tanyanya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (1/9).

 

Dia lantas bertanya-tanya tentang kekuatan atau pesan apa yang hendak disampakkan di balik kegiatan melempar hadiah yang terus dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Padahal, aksi ini sudah berulangkali juga menimbulkan kerumunan di masyarakat.

 

Sementara aksi semacam ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang hendak mencalonkan diri dalam sebuah pemilu.

 

Di satu sisi, wacana untuk menambah masa jabatan presiden kembali bergulir seiring masuknya PAN dalam koalisi.

 

Meski begitu, Jokowi sudah kerap membantah dirinya ingin maju 3 periode, “Ada yang bisa bantu jawab?” tanya Said Didu.

 

Kecaman serupa turut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Dia mengaku sudah tidak tahu harus berbicara apalagi dalam melihat aksi Presiden Joko Widodo membagi-bagikan sembako.

 

“Apa tak ada cara lain yang lebih beradab memberi bingkisan pada rakyat?” ujarnya. (rmol)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.