SANCAnews – Petugas penegak disiplin protokol
kesehatan (prokes) seharusnya menurunkan ribuan aparat, gas air mata, hingga
mobil panser untuk membubarkan kerumunan di restauran Hollywings Kemang seperti
yang dilakukan kepada aksi masa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS).
Begitu disampaikan Ketua GNPF-Ulama, Ustaz Yusuf Martak,
menanggapi tidak adanya sikap tegas dari aparat terhadap kerumunan yang terjadi
di Hollywings Kemang seperti yang dilakukan kepada Habib Rizieq hingga
dipenjarakan.
"Sering sekali terjadi kerumunan di berbagai tempat,
ternyata pelakunya dari kelompok siapa lagi kalau bukan orang-orang yang sering
teriak-teriak radikal dan ekstrimisme. Termasuk ada dari kalangan pejabat
bahkan sampai level pimpinan negara bila sedang melempar-lempar entah sembako
atau berbentuk barang," ujar Ustaz Yusuf Martak kepada Kantor Berita
Politik RMOL, Senin siang (6/9).
Lanjut Yusuf, kerumunan yang diakibatkan oleh kedatangan
pimpinan negara ini ke beberapa daerah sudah terjadi beberapa kali dilakukan,
bukan sekadar lewat dan kebetulan, tetapi dianggap sudah diskenariokan agar
terjadi kerumunan.
"Karena di situ ada target pencitraan yang tiada akhir,
mudah-mudahan siapapun pelakunya yang berawal dari gorong-gorong akan berakhir
dan tamat juga di dalam gorong-gorong," tegas Yusuf.
Terkait pelanggaran kerumunan di Hollywings Kemang, kata
Yusuf, seharusnya aparat bertindak seperti apa yang dilakukan kepada Habib
Rizieq maupun kepada pendukungnya saat aksi kerumunan massa.
"Pelanggaran dan kerumunan yang terjadi di Hollywings
kalau saya tidak salah seharusnya aparat, petugas Covid, dan Satpol PP segera
bertindak tegas turunkan ribuan aparat, mobil gas air mata. Kalau perlu
turunkan sekaligus mobil Panser," jelas Yusuf.
"Seperti jika menghalau rakyat dan masyarakat yang cinta
damai sedang menyampaikan aspirasinya dengan tenang, damai, serta telah menjaga
protokol distancing, menggunakan masker. dan konstitusional, itupun dilakukan
hanya sekali-sekali di ruang terbuka," sambungnya.
Padahal, tambah Yusuf, kerumunan di Hollywings yang terjadi
hampir setiap hari hanya sekadar untuk mabuk-mabukan tanpa adanya manfaat.
"Berilah contoh yang baik bagi masyarakat, jangan
mempertontonkan kesewenangan tiada henti-hentinya. Apakah tidak punya rasa malu
yang mana makin hari masyarakat makin melek dan sadar atas perlakuan pemerintah
di luar koridor yang wajar," pungkas Yusuf. []