SANCAnews – Polda Kepulauan Riau masih menyelidiki kasus penyerangan kepada seorang ustad saat sedang ceramah. Hasil penyelidikan awal, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

 

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, dugaan itu muncul berdasarkan keterangan sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga. Dalam keseharianya, pelaku memang menunjukan tanda-tanda gangguan jiwa.

 

“Penyidik juga telah melakukan komunikasi dengan dua kakak kandung pelaku yang berada di Aceh yang membenarkan bahwa pelaku mengidap gangguan jiwa,” kata Harry saat dihubungi jawapos.com, Rabu (22/9).

 

Berdasarkan keterangan para saksi, pelaku mengalami gangguan jiwa sejak 3 tahun lalu. Pihak keluarga bahkan sempat membawa pelaku ke rumah sakit jiwa (RSJ).

 

“Sempat dua kali melarikan diri dari RSJ Aceh,” jelas Harry.

 

Kendati demikian, penyidik akan melakukan observasi kejiwaan kepada pelaku untuk memastikan kebenaran keterangan para saksi. “Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku oleh ahli psikolog untuk memastikan kondisi kejiwaan pelak,” pungkas Harry.

 

Sebelumnya, Abu Syahid Chaniago, seorang ustad di Bantam, Kepulauan Riau diserang oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) saat sedang ceramah. Abu bahkan sempat berusaha menghindar hingga terjatuh.

 

Kabid Humas Polda Kepulauan Riau, Kombes Pol Harry Goldenhardt membenarkan ihwal peristiwa ini. Menurutnya, pelaku langsung diamankan setelah melakukan penyerangan.

 

“Iya benar kejadianya. Pelaku saat ini sudah diamankan di Polresta Barelang,” kata Harry saat dihubungi, Selasa (21/9).

 

Beruntung korban masih bisa diselamatkan. Sedangkan pelaku langsung diperiksa intensif untuk dicari tahu motif penyerangan ini. []


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.