SANCAnews – Rizal Ramli mengingatan, di luar
DKI Jakarta, masih banyak pertanyaan soal kualitas data Covid-19. Kemajuan
dalam Covid-19 diperoleh setelah setahun tidak efektif.
“Kemajuan itu setelah setahun tidak efektif. Sebanyak 130.000
korban meninggal dan 2.000 nakes meninggal. Rp 1.035 trilliun ndak jelas,”
jelasnya.
“Pelajaran sangat berharga, dampak kemanusian dan sosial yang
sangat besar,” ujarnya lagi.
“What missing, someone say sorry,” demikian Rizal Ramli.
Rizal Ramli mengingatan, di luar DKI Jakarta, masih banyak
pertanyaan soal kualitas data Covid-19.
Menurut Rizal, indikator pandemi Covid-19 di DKI Jakarta
beberapa hari belakangan ini memperlihatkan tren terkendali dan menggembirakan.
Untuk itu ucapan selamat dan hormat disampaikan ekonom
nasional DR. Rizal Ramli kepada masyarakat ibukota dan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan.
Bukan hanya Anies Baswedan, Selasa petang (7/9), Rizal Ramli
juga mengapresiasi Menteri Kesehatan Budi Sadikin Gunadi, Menteri Luar Negeri
Retno Marsudi dan yang juga penting, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar
Pandjaitan.
“Covid-19 di DKI sudah terkendali dilihat dari indikator kasus
baru, tingkat kematian dan sebagainya,” jelasnya dilansir RMOL.
“Salut pada Gubernur Anies Baswedan, Menkes Budi Sadikin,
Menlu Retno Marsudi yang melobi vaksin dan, Menko Marives LBP (Luhut Binsar
Pandjaitan),” ujarnya. (pojoksatu)