SANCAnews – Banyak kalangan yang
mempertanyakan tujuan kelompok relawan agar masa jabatan Presiden Joko Widodo
yang berakhir di tahun 2024 bisa diperpanjang hingga 2027.
Pasalnya, alasan perpanjangan masa jabatan presiden hingga
2027 itu dinilai tidak masuk akal, yaitu karena pandemi Covid-19.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution
bahkan menduga bahwa alasan untuk memperpanjang masa jabatan presiden itu
sebenarnya hanya untuk kepentingan kelompok dan golongan mereka saja. Bukan
murni untuk rakyat Indonesia.
“Relawan Jokowi mau jabatan presiden diperpanjang hingga
2027. Alasannya karena Covid-19. Padahal urusan periuk supaya tetap menjabat
komisaris BUMN atau stafsus,” sindirnya lewat akun Twitter pribadi, Sabtu malam
(4/9).
Lebih dari itu, Syahrial juga menduga kelompok relawan Jokowi
ini belum mendapat pelabuhan baru untuk Pilpres 2024.
Calon yang diusung diyakini masih lemah dibandingkan dengan
calon lain yang berada di luar radar dukungan mereka.
“Patut dicurigai karena takut melawan Anies Baswedan di
Pilpres 2024. Karena tak mampu membendung hasil survei Anies yang terus
meroket,” duganya.
Kelompok Relawan Jokowi Mania (Joman) sempat tegas menyatakan
dukungan untuk perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan pandemi
Covid-19. Konsepnya, jabatan Presiden Joko Widodo yang berakhir di tahun 2024
dimundurkan hingga 2027.
Bagi Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer (Noel)
penambahan durasi jabatan ini merupakan solusi.
Namun di satu sisi mereka menolak jika yang digodok elite politik justru presiden boleh menjabat selama 3 periode. (lawjustice)