SANCAnews – Direktur Sekretariat Keadilan,
Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (SKPKC) Fransiskan Papua, Yuliana Langowuyo,
menyoroti niatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut
Binsar Pandjaitan, yang bakal menyumbangkan uang hasil gugatan ganti rugi
sebesar Rp 100 miliar untuk masyarakat Papua.
Yuliana mengatakan ketimbang memberikan sumbangan tersebut,
Luhut sebaiknya meninjau ulang investasi-investasi di Bumi Cenderawasih yang
dianggap tidak membuat sejahtera masyarakat adat di sana.
Luhut kata dia, lebih baik menggunakan jabatannya untuk
memperhatikan betul nasib masyarakat adat Papua yang tidak pernah untung meski
banyak investasi di sana.
"Mungkin sebagai seorang Menteri Koordiantor Kemaritiman
dan Investasi dia bisa pakai kapasitasnya untuk tinjau kembali izin-izin
investasi yang tidak buat masyarakat adat di Papua ini sejahtera," kata
Yuliana dalam konferensi pers yang dikutip Suara.com, Kamis (23/9/2021).
"Dia tinjau itu kita punya ikan dan lain-lain, itu masih
dicuri atau tidak. Pokoknya bagaimana caranya orang Papua itu sejahtera kalau
ada investasi ataupun tidak ada investasi itu yang harus dipikirkan kalau
investasi selama ini masuk tapi orang Papua tidak sejahtera dan masih bicara
jangan ambil hutan kami saat ini itu berarti dia harus refleksi diri,"
sambungnya.
Menurutnya hal tersebut lebih masuk akal kalau memang Luhut
seolah peduli dengan orang Papua. Kalau misalkan membicarakan uang, secara
tidak langsung menurutnya malah membuat orang Papua menjadi tersinggung.
Terlebih ia juga khawatir kalau pernyataan Luhut dengan
menyumbangkan Rp 100 miliar itu hanya untuk menarik simpati seolah-olah yang
bersangkutan berjiwa besar. Padahal di sisi lain, ia tengah memproses hukum
aktivis pejuang hak-hak orang asli Papua yang tengah menyuarakan aspirasi
sesuai dengan riset.
"Atau ada pikiran-pikiran lain atau stigma-stigma lain
seperti orang Papua itu miskin gampang dibeli dan lain-lain asal kasih uang
maka beres bahkan mungkin solidaritasnya bisa ada di pihak pak Luhut atau
seperti apa." [ ]