SANCAnews – Panglima TNI Marsekal Hadi
Tjahjanto akan segera memasuki masa pensiun di Desember 2021. Bursa calon
Panglima TNI pun mulai ramai dibahas publik.
Wakil Ketua Komisi I DPR Anton Sukartono mengatakan, pihaknya
hanya melakukan fit and proper test atau uji kelayakan. Sementara sosok
Panglima TNI selanjutnya sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
"Penilaian siapa sosok terbaik sebagai Panglima TNI
sepenuhnya merupakan wewenang Presiden Jokowi," kata Anton saat dimintai
tanggapan, Senin (6/9).
Namun, Anton memiliki catatan. Selama Jokowi menjadi presiden
dan sudah ada tiga kali pergantian Panglima TNI, belum pernah matra laut
dipilih menjadi Panglima TNI.
"Sejak Jokowi dilantik menjadi Presiden pada 2014, sudah
tiga kali jabatan Panglima TNI berganti. Namun, tak sekalipun dalam periode
tersebut matra Angkatan Laut menjabat Panglima TNI," ungkapnya.
"Sebelumnya Panglima TNI diisi Jenderal Gatot Nurmantyo
serta Jenderal Moeldoko yang keduanya berasal dari matra Angkatan Darat. Saat
ini, jabatan Panglima TNI diisi oleh dari matra Angkatan Udara, Marsekal Hadi
Tjahjanto," tambahnya.
Siapa calon potensial Panglima TNI?
Anton berpandangan, memang dari ketiga kepala staf matra TNI
yang ada saat ini, yang paling terlihat performanya adalah KSAD Jenderal Andika
Perkasa. Hal ini, menurut Anton, terlihat dari upaya Andika dalam meningkatkan
keahlian para prajurit di TNI AD dan pembenahan SDM di lingkungan matra Darat.
Meski demikian, Anton juga menilai performa KSAL Laksamana
Yudo Margono juga bagus. Ia menyoroti sikap Yudo tenang, berperan aktif menjaga
stabilitas keamanan di perairan wilayah NKRI, yang salah satunya dengan
melakukan pengawasan kapal asing yang masuk ke wilayah teritorial Indonesia.
Selain itu, Yudo juga menjadi sorotan karena mengamankan
wilayah ZEE dari pencurian sumber daya alam tanpa izin. Namun terlepas dari
performa keduanya, Anton menegaskan baik Andika dan Yudo memiliki peluang yang
sama.
"Pak Yudo berkomitmen memastikan TNI akan terus menjaga
Laut China Selatan agar terus kondusif, walaupun saat ini Republik Rakyat China
tengah membuat rancangan undang-undang (RUU) soal penjaga pantai atau coast
guard yang akan ditugaskan di Laut Cina Selatan," urai Politikus Demokrat
ini.
"Pak Andika dan Pak Yudo adalah putra terbaik bangsa dan
memiliki peluang yang sama untuk diusulkan menjadi Panglima TNI,"
pungkasnya.
Hingga saat ini, surpres pergantian Panglima TNI belum
dikirim Presiden Jokowi ke pimpinan DPR. Per 3 September, belum ada surpres
pergantian Panglima TNI yang dikirim ke Kompleks Parlemen, Senayan. (kumparan)