SANCAnews – Laju pertumbuhan ekonomi kuartal
II 2021 ternyata berbanding lurus dengan penghasilan 7,07 persen pejabat negara
yang berada di Kabinet Indonesia Maju.
Di mana berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN), para pejabat tersebut mengalami lonjakan harta saat pandemi.
Termasuk Presiden Joko Widodo.
“Ekonomi tumbuh 7,07 persen berdampak pada kekayaan Presiden
Jokowi, Luhut, dan mayoritas menteri lainnya,” ujar Ketua Majelis Jaring
Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita
Politik RMOL, Rabu (15/9).
Namun demikian, Iwan Sumule mengurai bahwa kondisi ini
berbanding terbalik dengan rakyat Indonesia yang justru mengalami kesulitan
ekonomi.
Katanya, berdasarkan catatan Bank Indonesia, Indeks Kondisi
Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 59,4 pada Agustus 2021 merupakan hasil jawaban
dari 70,3 persen responden yang menjawab kondisi saat ini lebih buruk dibanding
enam bulan sebelumnya. Hanya 29,7 persen yang menjawab kondisinya lebih baik.
Fakta ini, sambung Iwan Sumule, membuktikan bahwa kebijakan yang diambil selama pandemi tidak pro dengan rakyat kecil. Bahkan menjurus pada spekulasi bahwa kebijakan itu diambil berdasarkan kepentingan untuk menyelamatkan pihak-pihak tertentu dari badai pandemi.
“Tapi by the way, hebat-hebatlah para pejabat negara kita, bisa membuat ekonomi keluarganya meningkat,” tutupnya mengakhiri. []