SANCAnews – Perbincangan soal komunis menyusup ke TNI yang disampaikan mantan Panglima TNI Jenderal purn Gatot Nurmantyo, jadi perhatian nasional. Ada sisi menarik dari alasan pembongkaran tiga patung jenderal penumpas PKI oleh Letjend Purn Azmyn Nasution, yakni demi ketenangan lahir batin. Malahan sejarawan minta Jenderal Dudung untuk kejar alasan ketenangan lahir batin.

 

Sejarawan JJ Rizal penasaran dengan apa maksud dari alasan Azmyn mantan Pangkostrad 2011-2012, meminta pembongkaran tiga patung yaitu Soeharto, AH Nasution dan Sarwo Edhi Wibowo.

 

Apa maksud ketenangan lahir batin di bongkar patung penumpas PKI 

JJ Rizal menyampaikan alasan keyakinan agama dan ketenangan lahir batin yang disampaikan Letjen purn Azmyn untuk bongkar tiga patung tersebut patut didalami. Apakah ini menandakan ada perspektif baru di kalangan perwira TNI AD atas tragedi 1965 atau tanda lainnya.

 

“Menenangkan lahir batin ini menarik, apakah ada kekeliruan diorama, atau apa ada penggambaran yang tidak tepat dari peristiwa tersebut. Kalau benar artinya ada perkembangan progresif (dari TNI) soal peristiwa 1965,” jelas Rizal dalam wawancara tvOne, Rabu 29 September 2021.

 

Menurut JJ Rizal, diorama itu adalah bagian kecil alat propaganda Orde Baru yang diwakili oleh tiga petinggi TNI AD yaitu Soeharto, AH Nasution dan Sarwo Edhi Wibowo. Rizal bahkan mengatakan tiga orang itu adalah pendiri Orde Baru.

 

Rizal mengatakan akan lebih bagus kalau Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman mendalami betul maksud dan alasan ketenangan lahir batin yang disampaikan seniornya tersebut.

 

“Jadi pak Dudung bagus kalau mendalami dan mengadopsi sejarawan soal narasi baru tentang peristiwa 65, apakah alasan ketenangan lahir batin, dapatkan jawabannya. Jadi bukan berhenti pada soal dibongkar saja,” jelasnya.

 

JJ Rizal berharap Pangkostrad Dudung bisa memimpin penyelidikan soal alasan ketenanan lahir batin pembongkaran patung diorama ini.

 

“Tapi juga berusaha hasilkan perspektif baru di tentara (soal peristiwa 65). Kalau ya ini sebuah peristiwa besar dan penting,” kata Rizal.

 

Alasan agama 

Sebelumnya menjawab tudingan narasi komunis menyusup ke TNI, Kostrad mengklarifikasinya. Pembongkaran tiga patung itu adalah permintaan dari mantan Pangkostrad Letjen Purn Azmyn Nasution.

 

Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana mengatakan pada akhir Agustus lalu, Azmyn Nasution bersilaturahmi ke Pangkostrad Letjen Dudung, untuk minta izin pembongkaran tiga patung.

 

Dalam silaturahmi tersebut, kata Haryantana, Azmyn Yusri meminta patung tersebut dibongkar demi ketenangannya. Azmyn menyampaikan juga, pembongkaran itu karena alasan keyakinan agama yang diyakini Azmyn.

 

“Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution meminta untuk patung-patung yang telah dibuatnya untuk dibongkar demi ketenangan lahir dan batin, sehingga pihak Kostrad mempersilakan,” katanya. (hops)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.