SANCAnews – Ketua Majelis Syura Partai Ummat,
Amien Rais melontarkan pernyataan pedas terkait kondisi bangsa saat ini yang
katanya sedang carut marut baik dari sisi sosial, ekonomi, politik, ekonomi,
hingga hukum.
Amien Rais mengatakan dengan disahkannya Partai Ummat sebagai
partai politik yang memiliki legalitas di muka hukum dan negara, maka partai
yang didirikannya itu akan berusaha keras sekuat tenaga jiwa dan raga membuat
demokrasi tidak merosot berubah menjadi oligarki politik dan oligarki ekonomi.
“Partai Ummat berusaha keras agar demokrasi kita tidak
merosot berubah menjadi oligarki politik dan oligarki ekonomi. Pasalnya
oligarki hanya menghasilkan sebagian rakyat yang terinjak-injak martabatnya dan
didera dengan kemiskinan yang memilukan,” kata Amien Rais Amien di kanal
YouTube Amien Rais Official, Sabtu (11/9/2021).
Dikatakan, kaum oligarki saat ini makin lama makin kuat
mencengkeram Republik Indonesia.
“Sesungguhnya bangsa ini tengah menghadapi masalah sosial,
ekonomi, politik, ekonomi, hukum bahkan moral di negara kita, dewasa ini
sesungguhnya semakin berat. Karena cengkeraman oligarki politik dan ekonomi
serta himpitan mafia di segala bidang kehidupan itu justru semakin berat,”
tegasnya.
Dalam tausyah tersebut, Mantan Ketua MPR RI menyerukan kepada
seluruh kader dan simpatisan Partai Ummat bahwa perjuangan memang memerlukan
keteguhan, kesabaran akan menghadapi berbagai macam cobaan, ujian, godaan yang
sifatnya segala macam.
“Jadi marilah, saudara-saudaraku semua pengurus atau pimpinan
serta kader, anggota, simpatisan Partai Ummat hendaknya bersatu padu dan
bekerja sama dengan anak-anak bangsa yang lain yang searah dengan tujuan kita,
yang sudah dikatakan tadi oleh Ketua Umum, jangan sampai kita yang anak-anak
bangsa tetap tidak pudar dan tidak padam kecintaannya kepada NKRI ini sampai
kemudian melempem, kemudian menjadi tidak berhasil,” papar Amien.
Ia kemudian mengutip ungkapan bapak proklamator, Bung Karno.
“For a Fighting Nation, There’s No Journey’s End”.
“Jadi bagi bangsa pejuang tidak ada kata berhenti. Terus saja
istamiru, istimror terus sampai akhirnya Insya Allah kita mencapai
kecemerlangan, kegemilangan, keberhasilan buat anak-anak bangsa semuanya. Bagi
bangsa pejuang, tidak ada kata berhenti. Terus hingga meraih kegemilangan.
Lawan kezaliman,” pungkasnya. (fajar)