SANCAnews – Kasus kerumunan dan pelanggaran
protokoler kesehatan (prokes) terjadi di Bar & Resto Holywings, Jalan
Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Publik pun ramai-ramai membahas kasus Holywings tersebut hingga seret sosok
Presiden Jokowi dan mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).
Melalui kicauan di akun jejaring media sosial @xnact,
warganet menilai ada sesuatu yang janggal di berbagai kasus kerumunan dan
pelanggaran prokes.
Hal itu lantaran, kata akun itu, dari ribuan orang yang
melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) termasuk Presiden
Jokowi, hanya sosok Habib Rizieq yang dipenjara.
“Ribuan orang melanggar PPKM/PSBB termasuk Joko Widodo. Tapi
yg dipenjara karena itu cuma Rizieq Sihab. Think!,” kicau akun tersebut,
dikutip Hops pada Senin, 6 September 2021.
Hingga tulisan ini dimuat, Holywings jadi perbincangan hangat
publik bahkan jadi trending topik di Twitter.
Banyak waganet yang membanjiri kicauan di akun miliknya
dengan kecaman terhadap Holywings.
“Giliran warteg aja dirampas daganganya, kompornya. kok
holywings cuma tutup 3 hari?” kicau akun @Gembloenk69.
“Satpol PP berani enggak ya angkut-angkutin bangku di
Holywings,” cuit akun @wargewarge.
“Kasus holywings kok gak sama ya perlakuannya satpop PP kayak
ke pedagang kecil. misal kursi kursinya diangkut kek, makanan makanannya
disita,” kata akun @rama7dani.
“Dengan adanya pembubaran kerumunan di holywings, ada
kemungkinan besar dijadikan alasan utk perpanjang ppkm, apalagi bentar lagi
ppkm selese, otomatis harus cari sesuatu dong buat perpanjangan nya. wkwkk,”
ujar akun @Irfan_muhammadf.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, sebuah video merekam
ratusan pengunjung memadati gedung Bar & Resto Holywings, Jalan Kemang
Raya, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan viral di
media sosial lantaran melanggar protokol kesehatan.
Terlihat dalam video yang beredar, pengunjung berkerumun tanpa mengindahkan protokol kesehatan (prokes). (hops)