SANCAnews – Ahli hukum tata negara, Refly Harun, belum lama
ini menyarankan sebuah cara untuk memperbaiki negeri, yaitu dengan menurunkan
pemimpinnya yang tak lain dan tak bukan adalah Presiden Jokowi.
Refly Harun lantas mengumpamakan masalah negara dengan kondisi gigi yang sedang sakit. Ia mengungkapkan bahwa turunnya Presiden bisa dijadikan sebagai solusi untuk menyelamatkan negara. Begitupun dengan sakit gigi, tambal gigi dan cabut gigi bisa menjadi solusi atas masalah tersebut.
“Kalau kita ingin memperbaiki negeri, ya enggak ada cara
lain, contohnya kayak sakit gigi. Kalau gak bisa ditambal, ya dicabut,” ujar
Refly dalam tayangan di kanal YouTube-nya, seperti dikutip terkini.id via
Galamedia pada Kamis, 23 September 2021.
Di sisi lain, Refly juga menyinggung soal pernyataan bernada metafora yang pernah diucapkan mendiang JE Sahetapy. Menurutnya, JE Sahetapy pernah mengumpamakan masalah negara dengan seekor ikan busuk.
“Kalau metafora dari JE Sahetapy adalah kalau ikan busuk itu
ya diamputasi kepalanya karena ikan itu mulai busuknya dari kepala.”
Refly menyebut, pernyataan metafora tersebut dapat dijadikan
sebagai nasihat yang berlaku sampai kapan pun.
“Jadi, ini adalah sebuah nasihat yang berlaku sampai kapan
pun, tidak hanya berlaku hari ini atau kemaren-kemaren.”
Dari kedua pernyataan metafora tersebut, Refly pun tiba-tiba
teringat dengan pernyataan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI),
Giring Ganesha.
“Kalau misalnya Giring mengatakan 2024 itu tidak boleh dipimpin
oleh Presiden yang pembohong, dia katakan Anies Baswedan sebagai pembohong,”
jelasnya.
“Kita juga sering dengan kata itu dari para pengkritik
Presiden Jokowi,” tandas Refly.
Sebagai informasi, pernyataan tersebut disampaikan Refly
Harun sebagai respons atas cuitan politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman
yang bunyinya seperti berikut:
“Ini tahun 1997. Saya tanya Prof. Sahetapy, apa kiranya resep
terbaik untuk perbaiki negeri ini? Beliau bilang, jika ada ikan busuk, apa yg
harus dilakukan? Kita harus berani amputasi kepalanya gar hilang baunya.
Seperti itu. Turunkan pemimpinnya, negeri ini pasti selamat,” cuit Benny K.
Harman pad Selasa, 21 September 2021. (terkini)