SANCAnews – Eks petinggi Polri, Brigadir
Jenderal (Purn) Anton Tabah Digdoyo sempat buka suara terkait penista agama di
Indonesia.
Anton Tabah Digdoyo memaparkan bahwa terdapat sejumlah kasus
penistaan agama Islam di era Presiden Jokowi yang belum diselesaikan.
Ia merasa jika kondisi tersebut pernah dialami Indonesia
tepat di era Partai Komunis Indonesia (PKI) berkuasa.
“Kondisi ini mirip seperti tahun 60-an atau ketika PKI
berkuasa,” katanya, Selasa (21/9/2021).
Jika ini tidak segera diselesaikan, Anton mengungkapkan bahwa
kasus penistaan agama dapat dikategorikan ke dalam kasus kejahatan serius.
Menanggapi hal itu, Politisi Partai Demokrat, M Nawa Said
Dimyati ikut bereaksi atas pernyataan Anton Tabah yang merupakan petinggi Polri
tersebut.
M Nawa Said Dimyati juga mengaku heran dengan sejumlah kasus
penistaan agama Islam yang tidak segera diproses di era Presiden Joko Widodo
(Jokowi).
“Mengapa tidak diproses apabila sudah memenuhi unsur?,”
ujarnya, seperti dikutip Poskota dari akun Twitternya, Rabu, (22/9/2021).
Salah satu contoh yang hingga kini jadi sorotan adalah sosok
Jozeph Paul Zhang yang hingga kini belum juga ditangkap usai diduga lakukan
penistaan agama Islam.
Menurut Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, pihaknya
belum menemukan titik terang untuk menangkap tersangka dugaan kasus penodaan
agama, Jozeph Paul Zhang yang diduga berada di luar negeri.
Komjen Pol Agus Andrianto juga mengatakan, kasus dugaan
penistaan agama Jozeph Paul Zhang masih terkendala yuridiksi.
Jozeph telah keluar dari Indonesia dan menetap di negara yang
bukan yuridiksi Polri, seperti Belanda dan Jerman.
Agus mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian dari
otoritas negara setempat yang dicurigai menjadi lokasi tinggal Jozeph Paul
Zhang saat ini.
Hingga saat ini, Bareskrim Polri masih menunggu hasil
koordinasi melalui Interpol maupun jalur diplomatik. Namun, masih belum ada
perkembangan.
Sebelumnya, nama Jozeph Paul Zhang mendadak viral di media
sosial karena membuat sayembara.
Jozeph Paul Zhang menantang warga untuk melaporkannya ke
polisi karena mengaku sebagai nabi ke-26. [*]