SANCAnews – Sosok Giring Ganesha atau Giring eks vokalis Nidji sedang jadi sorotan karena pernyataan kontroversialnya soal Anies Baswedan.

 

Plt Ketua Umum DPP PSI itu diketahui menyampaikan pernyataan bahwa ia tak rela jika Anies Baswedan menjadi presiden RI.

 

Giring berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies yang ia sebut sebagai sosok pembohong.

 

Pernyataan personel Nidji

 

Pernyataan Giring tersebut viral di Twitter dan disorot oleh banyak warganet. Salah satu warganet bahkan menyentil para personel Nidji terkait pernyataan mantan vokalisnya itu.

 

"Kalian gak malu apa @ArieLnidji @DanisthaRandy @adrinidji @rama_nidji @andronidji punya temen orang bego dan stress kaya @Giring_Ganesha?" ujar warganet dengan akun @ ozonmild, dikutip Suara.com, Rabu (22/9/2021).

 



Melihat cuitan itu, Randy Danistha, salah satu personel Nidji lantas membeberkan sebuah pengakuan yang cukup mengejutkan.

 

Ia mengaku sudah tak lagi menyimpan kontak Giring Ganesha, yang dahulu sempat menjadi rekan satu band dalam berkarir di dunia musik tanah air.

 

"Honestly. I don’t even have his number anymore (Jujur. Saya sudah tidak menyimpan nomornya lagi)," tulis Randy lewat cuitan di akun Twitternya, Selasa (21/9/2021).

 

Sindiran Giring untuk Anies

 

Giring memberikan sindiran keras terhadap Anies Baswedan. Giring menilai Anies Baswedan tak dapat mengatasi permasalahan. Tak hanya itu, Giring menyebut Anies memiliki rekam jejak sebagai pembohong.

 

"Pura-pura peduli, adalah kebohongan Gubernur Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024," ujar Giring dalam video berdurasi 4 menit 54 detik, dikutip Suara.com.

 

Sebut Anies Gagal

 

Sebelumnya bahkan Giring menyebut Anies sebagai contoh orang yang tidak bisa mengatasi krisis. Indikatornya merujuk pada cara Mantan Mendikbud tersebut membelanjakan uang rakyat selama Pandemi Covid-19.

 

"Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis. Indikator utama dalam menilai kegagalan Gubernur Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara Gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemi." ujarnya.

 

Bahkan, Giring juga menyebut Anies Baswedan mengabaikan penderitaan rakyat dan lebih memilih tidak membatalkan rencana agenda balapan mobil Formula E yang berbiaya hingga Rp 1 triliun.

 

"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balapan mobil Formula E. Dan mengeluarkan Rp 1 triliun, Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu." lanjutnya.

 

Unggahan dalam akun resmi akun PSI tersebut pun dibubuhi (caption) keterangan yang cukup provokatif.

 

"Anies pembohong. Jangan Sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan. Seorang pemimpin sejati akan berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar. Seorang pembohong tidak demikian." []


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.