SANCAnews – Sejumlah mural muncul di pusat
kota Karawang. Mural-mural ini berisikan gambar dan tulisan yang mengkritisi
pemerintah.
Pantaun di kawasan pertokoan, Jalan Tuparev, Karawang, mural
bergambar sosok lelaki bertopi dibuat di rolling door sebuah toko, dengan
tulisan 'URUS RAKYATMU JANGAN URUS MURALKU'.
Tidak jauh dari lokasi itu, hadir mural bergambar sosok
berseragam SD dengan wajah putih dan kedua matanya ditutup garis merah
bertuliskan '404 Not Found' serta 'KAPAN TATAP MUKA KAMI SUDAH TIDAK MAMPU MEMBELI
KUOTA' menghiasi tembok pertokoan. Sisi tembok lainnya terdapat tulisan 'MURAL
KAMI BERLIPAT GANDA'.
Adun (37), penjual cermin di lokasi tersebut, mengatakan
mural sosok berseragam SD itu diperkirakan dibuat pada malam hari.
"Kayaknya malam hari kang, soalnya kemarin itu masih gambar banteng, bukan
anak SD," kata Adun.
Dia menjelaskan mural berisi tulisan 'PEMERINTAH KAMI
KELAPARAN' sudah dihapus. "Nah, kalau yang tulisan satu lagi, sudah
dihapus, kata 'kelaparan' sama gambar ada tikus berdasinya," ucapnya.
Soal siapa yang membuat mural itu, ia tidak mengetahui.
"Saya kan buka dari jam enam pagi sampai isya, itu nggak liat pengerjaan
gambarnya seperti apa. Tiba-tiba sudah ada saja," kata Adun.
Di Kasat Intel Polres Karawang AKP Agustinus Manurung mengaku
baru tahu soal empat mural di kawasan Tuparev. "Ada dua langkah yang bakal
diambil. Pertama, petugas kepolisian akan menyampaikan ke pemerintah soal
penghapusan mural. Kedua, petugas akan mengarahkan para seniman untuk berkarya
ke arah yang positif," tutur Agustinus.
"Kami nanti koordinasi dengan pemerintah. Saat ini kami
masih mendalami soal ini. Senimannya pun belum ketemu," ucap Agustinus
menambahkan. (detik)