SANCAnews – Bukan mengusung Puan Maharani, PDI Perjuangan
seharusnya dibubarkan karena dianggap sebagai partai utama pendukung penista
agama.
Begitu yang disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen)
Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menanggapi adanya keinginan agar
Puan dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
PA 212 kata Novel, tidak setuju jika Anies yang memiliki
elektabilitas tinggi dan dipilih umat Islam dan PA 212 dipasangkan dengan Puan
yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Dalam pandangan PA 212, ketidak setujuan pada sosok Puan
Maharani disandingkan dengan Anies Baswedan karena berasal dari PDIP. PA 212
melihat sebagai partai, PDIP memiliki banyak catatan buruk.
"Adalah partai terkorup yang Puan sendiri diduga
tersangkut kasus korupsi e-KTP bersama Ganjar yang lolos dari keterkaitannya
Setya Novanto yang sudah divonis," ujar Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/8).
Bahkan, Novel menilai, PDIP merupakan partai utama pendukung
penista agama dan inisiator RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang dianggap
ingin mengganti Pancasila dengan Ekasila dan menghapus Tap MPRS 25/1966.
"Bahkan PDIP adalah partai yang harus segera dibubarkan, bukan malah mengusung Puan jadi Capres dan Satpol PP harus menurunkan semua baliho Puan kalau tidak mampu kan ada oknum TNI biasa menurunkan baliho," pungkas Novel. []