SANCAnews – Channel youtube teropong istana
mengabarkan informasi tak sedap. Dalam sebuah video yang diunggahnya menuliskan
jika pengamat politik, Rocky Gerung meninggal dunia.
Dikutip VIVA dari situs turnbackhoax, Kamis, 5 Agustus 2021,
channel youtube teropong istana menuliskan narasi sebagai berikut:
“INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJIUN., DO’A RAKYAT TERKABULKAN.
AKIBAT SELALU MENYERANG JOKOWI, ROCKY GERUNG JADI BEGINI”
Penjelasan
Channel Youtube bernama teropong istana membagikan sebuah
video berdurasi 8 menit 2 detik mengenai kondisi Rocky Gerung yang menurut
narasi pada thumbnail video diindikasikan telah meninggal dunia.
Namun setelah video tersebut diputar, informasi yang
disampaikan ialah terkait pendapat Rocky Gerung mengenai Indonesia yang masuk
ke dalam daftar 20 negara dengan pengamanan siber terburuk di dunia serta
terkait dengan Indonesia yang menyatakan diri untuk menolak resolusi
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait dengan kebijakan Responsibility to
Protect (R2P) pada saat dilaksanakannya sidang umum PBB tanggal 17 Maret 2021
lalu.
Dalam video berdurasi 8 menit 2 detik tersebutpun tidak
memberikan satu informasi apapun terkait dengan kondisi Rocky Gerung yang
diindikasikan telah meninggal dunia sebagaimana narasi yang tertera dalam
thumbnail video.
Namun informasi yang disampaikan sepanjang durasi video
hanyalah mengenai pendapat Rocky Gerung terkait Indonesia yang masuk ke dalam
daftar 20 negara dengan pengamanan siber terburuk di dunia dan terkait dengan
sikap Indonesia yang menolak resolusi PBB terkait dengan R2P.
Melansir dari seputartangsel.pikiran-rakyat.com, informasi
terkait meninggalnya Rocky Gerung ialah informasi yang salah.
Bahkan melansir dari channel Youtube pribadinya, yaitu
rockygerungofficial, pada tanggal 4 Agustus 2021, ia masih melakukan siaran
langsung dengan jurnalis senior bernama Harsubeno Arif dengan judul “26 Juli
2021 Hari Prank Nasional” mulai pukul 11.30 siang.
Kesimpulan
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait
meninggalnya Rocky Gerung ialah informasi yang salah atau masuk ke dalam
kategori konten yang dimanipulasi. []