SANCAnews – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor
menghentikan sementara proses vaksinasi Covid-19 terhadap para pelajar.
Bukan tanpa alasan, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto
menjelaskan, penghentian ini disebabkan tingginya antusias masyarakat.
"Ketersediaan vaksin di Kota Bogor cepat menipis,"
katanya, dilansir dari Ayo Bandung, Selasa (10/8/2021).
Untuk itu, salah satu prioritas utama vaksinasi Covid-19
yakni masyarakat umum, "Karena masyarakat umum cukup antusias, makannya
kami prioritaskan dulu untuk kategori masyarakat umum. Karena kategori pelajar
bisa sedikit menunggu," ungkapnya.
Bima mengaku, jika stok vaksin Covid-19 di Kota Bogor
ditambah oleh pemerintah pusat. Tidak menutup kemungkinan vaksinasi Covid-19
dengan sasaran pelajar bakal kembali dilanjutkan.
"Kalau stok vaksinnya sudah ada, sudah ditambah, dan
cukup kita akan lanjutkan kembali vaksinasi Covid-19 untuk pelajar Kota Bogor.
Jadi mohon bersabar," ujarnya.
Berdasarkan data yang ada pada Satgas Covid-19 Kota Bogor,
vaksinasi Covid-19 terhadap remaja dan pelajar ditargetkan menyasar kepada
104.417 sasaran.
Saat ini, Satgas Covid-19 Kota Bogor baru melakukan vaksinasi
Covid-19 kepada remaja dan pelajar sebanyak 15.502 sasaran pada dosis pertama.
Sementara dosis kedua baru 1.372 sasaran.
"Dari 104.417 remaja dan pelajar yang kami targetkan
sebagai sasaran penerima vaksin, dosis pertama baru kami berikan kepada 15.502
pelajar atau 14,85 persen. Sementara dosis kedua baru 1.372 sasaran atau 1,31
persen," tutupnya. (suara)